Peringatan HUT 477 Kota Semarang, Mbak Ita Ucapkan Terima Kasih untuk Dukungan Seluruh Warga

Wali Kota bersama Forkopimda peringati Hari Jadi Kota Semarang ke 477.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memimpin upacara Hari Jadi Kota Semarang ke 477 di halaman Balai Kota Semarang, Kamis (2/5/2024). Kegiatan itu juga diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Semarang.

Dalam sambutannya, Mbak Ita sapaan akrabnya mengungkapkan pencapaian Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan rencana pembangunan infrastruktur yang strategis. Ia menyebut, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang mencapai 84,43 persen, lebih tinggi dari angka nasional dan Provinsi Jawa Tengah. Hal ini membuat Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Semarang meningkat menjadi 5,79 persen, lebih tinggi dari target Provinsi Jawa Tengah dan Nasional.

"Pertumbuhan ekonomi ini juga sejalan dengan peningkatan investasi di Kota Semarang, di mana nilai investasi tahun 2023 mencapai Rp 27,2 triliun. Berhasil melebihi target sebesar Rp 25,6 triliun atau naik 105,92 persen,” jekad Mbak Ita.

Sedangkan angka kemiskinan Kota Semarang berhasil ditekan menjadi 4,23 persen terendah di Jawa Tengah. Angka kemiskinan ekstrem di Kota Semarang berhasil diturunkan menjadi 0 persen. Selain itu, prevalensi stunting di Kota Semarang turun dari 1,66 persen menjadi 1,06 persen.

Peningkatan Angka Harapan Hidup (AHH) Kota Semarang di tahun 2023 pun mencapai 77,90 tahun, dari yang sebelumnya sebesar 77,69.

"Peningkatan tersebut menunjukkan semakin baiknya kondisi kesehatan dan lingkungan yang ada di Kota Semarang. Capaian statistik di atas melengkapi sejumlah capaian legitimasi dan penghargaan sepanjang 2023 dari berbagai pihak atas kinerja bersama antara pemerintah dan semua stakeholder di Kota Semarang,” ungkapnya.

Kota Semarang juga mendapatkan predikat Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah terbaik se-Indonesia dengan Status Kinerja Tinggi berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD). Predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tujuh kali berturut atas Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LHP LKPD) tahun 2022.