Bawaslu Gerak Cepat Selidiki Kasus Satpol PP Garut Deklarasi Dukung Cawapres Gibran
- Tangkapan layar / Viva.co.id
Garut – Bawaslu Kabupaten Garut langsung bergerak untuk menyelidiki kasus beredarnya video deklarasi dukungan untuk Cawapres Gibran Rakabuming Raka oleh anggota Satpol PP Garut.
Dalam video berdurasi 19 detik tersebut, tampak 13 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Garut Jawa Barat menyatakan dukungan terhadap Cawapres Gibran. Informasi awal yang diterima Bawaslu Garut, dalam video terindikasi merupakan pelanggaran Pemilu.
"Ya, terindikasi merupakan pelanggaran Pemilu," jelas anggota Bawaslu Garut, Yusuf Firdaus, Selasa (2/1/24).
Pihak Bawaslu akan memastikan status ke 13 orang anggota Sat Pol PP apakah termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu lokasi yang dipergunakan oleh 13 Sat Pol PP, apakah merupakan fasilitas milik pemerintah.
"Status anggota Sat Pol PP ini dan fasilitas yang dipergunakan untuk membuat video dukungan," tegasnya.
Ia menambahkan, jika video tersebut dibuat dengan mengambil tempat fasilitas milik pemerintahan, maka bertentangan dengan pasal 280 ayat 1. Dijelaskan bahwa tim dan peserta kampanye dilarang menggunakan fasilitas pemerintah, sarana agama dan pendidikan.
"Tapi kami akan pastikan dulu," katanya.
Sebelumnya diberitakan terkait sebuah video viral. Belasan orang diduga oknum Satpol PP di Garut, Jawa Barat menggelar deklarasi dukungan kepada calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam narasinya disampaikan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan. Sebelum menyampaikan hal itu, juru bicara dalam video menyebut bahwa mereka berasal dari Forum Komunikasi Bantuan polisi Pamong Praja Kabupaten Garut. Adapun narasi lengkap yang disampaikan adalah berikut.
“Bismiilahiirahmanirrahi, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami dari forum komunikasi bantuan polisi pamong praja Kabupaten Garut menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan. Mas Gibran Rakabuming Raka, terima kasih,”.(TJ)