SMK Negeri 4 Semarang Banjir Karangan Bunga Tanda Simpati Kepada Siswa Korban Penembakan Polisi
- TJ Sutrisno
Viva Semarang – Meninggalnya siswa SMK Negeri 4 Kota Semarang yang ditembak oknum polisi mengundang simpati publik. Puluhan karangan bunga membanjiri pagar sekolah SMK Negeri 4 Semarang sebagai simpati dan dukungan untuk menuntaskan kasus polisi tembak siswa ini setegak-tegaknya.
Suasana berbeda terasa di SMK Negeri 4 Semarang pada Selasa (26/11/24) siang. Ada puluhan karangan bunga yang terpasang di pagar depan sekolah.
Karangan bunga ini dikirim oleh berbagai kalangan sebagai tanda simpati dan dukungan bagi korban yang meninggal akibat tembakan peluru oknum polisi.
Diantaranya dari Eks Anak STM Semarang, Anak Motor Tolak Kekerasan, Aliansi Warga Semarang TolakKekerasan, Komunitas Perempuan Anti Kekerasan, serta Komunitas Ibu Sayang Anak.
Siswa SMK Negeri 4 Semarang doakan korban penembakan.
- TJ Sutrisno
Aksi simpati juga datang dari siswa sekolah. Mereka memasang tulisan doa bagi korban dan meletakkan bunga di bawah foto korban yang dipasang di gerbang masuk SMK Negeri 4 Semarang.
Para siswa juga berdoa di depan foto dan bunga agar korban diterima di sisi Tuhan.
Sahabat korban sesama anggota Paskibraka SMK Negeri 4 Semarang memberi kesaksian bahwa rekannya Gamma Rizkynata Oktafandy ditembak polisi adalah sosok yang baik dan jauh dari perilaku buruk apalagi sampai menjadi anggota geng kekerasan maupun terlibat tawuran.
"Setahu saya Gamma orangnya baik, nggak pernah ikut tawuran. Saya yakin karena saya teman dekatnya. Dia baik, nggak mungkin disebut kreak," ungkapnya.
Seperti diberitakan, seorang siswa SMK Negeri 4 Semarang tewas tertembak oleh oknum polisi, pada Minggu dinihari. Korban mengalami luka akibat tertembus peluru pada bagian pinggul.
Penembakan itu berawal ketika korban bersama dua temannya Satria dan Adam melintas pada Sabtu (23/11/2024) malam. Korban yang mengendarai sepeda motor tanpa sengaja bersenggolan dengan oknum polisi. Korban ditembak mengenai pinggul.
Korban sempat dirawat beberapa jam di IGD RSUP dr Kariadi Semarang, namun nyawanya tidak terselamatkan. Sementara dua kawan korban, Satria terkena luka tembak di tangan dan Adam terluka di dada masih selamat. Keduanya menjalani perawatan usai insiden tersebut.(TJ)