Imbas Banjir Terjang Rel di Grobogan, Sudah 2 Kereta Api Batal Berangkat
- istimewa
Viva Semarang – Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang membatalkan 2 perjalanan kereta api akibat banjir yang menerjang du Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan.
Salah satu kereta api yang batal berangkat adalah KA Ambarawa Ekspres Jurusan Semarang Poncol-Surabaya Pasar Turi.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyebutkan, selain KA Ambarawa Ekspres, perjalanan kereta api yang juga dibatalkan adalah KA Kedungsepur dengan nomor 546/545 relasi Semarang Poncol-Ngrombo.
"KAI mengucapkan permohonan maaf atas pembatalan perjalanan kereta api imbas banjir yang saat ini terjadi," kata Franoto, Selasa (21/1/25).
Bagi calon penumpang yang terdampak akibat pembatalan perjalanan ini, dapat mengembalikan tiketnya di stasiun dan bea tiket akan dikembalikan 100% di luar biaya pemesanan.
Saat ini, KAI Daop 4 Semarang telah melakukan upaya penanganan dalam mengatasi luapan air di lokasi terdampak. Proses penanganan terus dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali.
Untuk pelayanan kelancaran operasional dan keselamatan, dilakukan rekayasa pola operasi dengan pengalihan rute perjalanan.
Kereta api dari Surabaya menuju Semarang yang semula melalui rute Surabaya - Cepu - Gubug - Brumbung - Semarang*, sementara dialihkan menjadi *Surabaya - Cepu - Gambringan - Gundih - Kedungjati - Brumbung - Semarang.
Begitu juga sebaliknya KA-KA yang semula rute Semarang-Brumbung-Gubug-Cepu-Surabaya, dialihkan rutenya menjadi Semarang-Brumbung- Kedungjati-Gundih-Gambringan-Cepu- Surabaya.
Kereta api pertama yang menerapkan pola operasi jalan memutar ini adalah KA No. 227 Blora Jaya dengan relasi Cepu - Semarang Poncol.
Untuk selanjutnya, KA yang akan menerapkan pola operasi pengalihan rute: KA 61 Sembrani menjadi relasi Surabaya-Gambringan- Gundih- Semarang-Jakarta dan KA 1 Argo Bromo Anggrek menjadi relasi Surabaya-Madiun - Solojebres -Semarang- Jakarta.
"Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala," kata Franoto.(TJ)