Ramai Diskusi Fasisme di UIN Semarang Didatangi TNI, Mahasiswa: Anggota TNI Tanya-Tanya Identitas Kami
- Dok mahasiswa UIN
Viva Semarang – Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) bersama Forum Teori dan Praktik Sosial (FTPS) menggelar diskusi bertajuk "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" di samping Auditorium 2 Kampus III UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Senin (14/04/2025).
Di awal acara diskusi, tiba-tiba datang pria tak dikenal lalu langsung duduk lesehan di dekat para mahasiswa.
Karena merasa asing, maka mahasiswa peserta diskusi meminta pria tersebut untuk memperkenalkan identitasnya. Tapi pria itu malah mengatakan bahwa kalau memang tidak boleh ikut diskusi maka ia memilih pulang.
"Itu masih sesi perkenalan. Ketika sesinya, orang tak dikenal itu, ia enggan memperkenalkan. Dari situ kami sangat curiga," ujar mahasiswa yang enggan disebut namanya, Rabu (16/4/2025).
Peserta diskusi terus mendesak agar pria kekar memakai kaos hitan dan bercelana jins itu menyebutkan namanya. Tapi pria itu hanya menyebut namanya Ukem.
"Lalu pergi setelah lima menit gabung dalam forum," ungkapnya.
Tapi 10 menit kemudian, datang seorang sekuriti kampus ke lokasi diskusi. Ia kemudian meminta beberapa mahasiswa yang menjadi penanggung jawab diskusi untuk ke belakang. Ternyata di situ sudah ada anggota TNI masuk kampus.
"Posisinya tepat di belakang lokasi kita diskusi. Sebelumnya kami tidak mengetahuinya karena tertutup oleh pohon," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa para mahasiswa perwakilan KSMW dimintai identitas. Personel TNI tersebut kemudian bertanya tentang tema diskusi yang sedang berlangsung.
"Kami kawatir, saat ini kemerdekaan diskusi di lingkungan kampus terancam," katanya.