Kisah Tragis di Merbabu: ASN Pendaki Gunung Adalah Temanggung Ditemukan Tak Bernyawa di Tebing Terjal
- Basarnas Semarang
Viva Semarang – Gunung Merbabu kembali menyimpan kisah pilu. Seorang pendaki gunung bernama Sugeng Parwoto (50), warga Krajan, Tlogorejo, Temanggung bisa ditemukan setelah sebelumnya dilaporkan hilang.
Tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa di dekat tebing. Korban ditemukan setelah pencarian intensif yang dilakukan tim SAR gabungan selama berhari-hari.
Tubuh Sugeng ditemukan dalam keadaan dingi oleh tim penyisir pada Kamis sore (24/4), sekitar pukul 17.30 WIB. Ia tergeletak di antara pos 4 dan pos 5, terjatuh ke tebing curam sekitar 10 meter dari jalur pendakian jalur Timboa. Jalur ini berada sisi timur Gunung Merbabu, yang sebenarnya bulan jalur resmi yang tidak dianjurkan oleh otoritas Taman Nasional Gunung Merbabu.
Ia mendaki melalui jalur ilegal, tanpa izin resmi. Jalur itu sunyi, nyaris tak terjamah, dan kini menjadi saksi bisu kejadian ini.
Meski begitu, prosesnya evakuasi tidak bisa dilakukan pada Kamis malam. Tim SAR kemudian melakukan evakuasi sejak Jumat (25/4) pagi.
"Cuaca menghantam dengan hujan lebat dan kabut tebal, medan licin di tepi jurang, dan cahaya yang kian memudar membuat proses penyelamatan mustahil dilaksanakan malam itu," kata Rima Kusuma Prasetyaningrum, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali.
Evaluasi di Posko Operasi SAR gabungan basecamp Timboa memutuskan untuk melakukan evakuasi Jumat pagi (25/4), dengan persiapan matang dan strategi yang telah disepakati bersama.
Pada Kamis malam, tim evakuasi telah bersiaga di Pos 3. Sembilan personel tambahan datang menyusul, membawa peralatan vital dan logistik darurat. Sebanyak 48 orang berdiri dalam kesunyian malam, menanti aba-aba untuk turun ke tebing maut itu.
Evakuasi dilakukan secara estafet, menantang alam yang tak bersahabat. Setelah dibawa naik dari lokasi penemuan, jenazah Sugeng akan segera dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali untuk penanganan lebih lanjut.
Kisah ini bermula dari laporan yang masuk pada Senin (21/4) sore. Sugeng, ASN Dinas Kesehatan Temanggung, dikabarkan hilang setelah melakukan pendakian melalui jalur tidak resmi di Timboa, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Karena bukan jalur resmi, maka siapapun yang mendaki lewat jalur ini dianggap pendakian ilegal.
Operasi evakuasi SAR telah dimulai dan posko didirikan.
Sugeng dikenali dari ciri tubuhnya yang kurus, berjenggot, berkulit sawo matang, mengenakan pakaian abu-abu dan celana biru donker, busana yang menemaninya.
Gunung Merbabu kembali menjadi saksi, bahwa alam tak hanya menyuguhkan keindahan, namun juga menyimpan misteri dan risiko yang tak tertebak. Sugeng telah pergi, meninggalkan jejak terakhirnya di lereng sepi yang kini menyimpan satu lagi kisah yang akan dikenang.(TJ)