Kisah Sukses Mahasiswa BINUS Semarang, Manfaatkan Tehnologi AI Untuk Topang Bisnis
- TJ Sutrisno
Viva Semarang – Kisah sukses diraih dua mahasiswa Binus Universitas Semarang. Kornelia dan Renata, mahasiswa tersebut sukses menerapkan tehnologi Artificial Intelligence atau AI untuk menopang bisnis, diantaranya desain dan pemasaran.
BINUS University Semarang memang punya fokus pada pengembangan talenta Industry 4.0, membekali mahasiswa dengan teori dankompetensi praktikal melalui program 2,5 Tahun Kuliah.
Dengan demikian, BINUS memantapkan perannya dalam mendukung percepatan transformasi industri, termasuk melalui penguasaan AI.
Diantaranya adalah mendorong tumbuhnya jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa, dengan memanfaatkan teknologi AI untuk mengembangkan bisnis.
Kornelia Keren, mahasiswi yang memanfaatkan Digital Business, sukses merintis bisnis florist modern yang memadukan seni dan teknologi digital.
“Saya mulai bisnis dari tahun kemarin. Selama ini orang mengenal bisnis florist hanya sebatas papan bunga, dan lain-lain. Tapi saya membuat yang berbeda, lebih dari rangkaian bunga yang lebih berseni, dan bisnis ini juga memiliki jangka yang panjang. Orang akan terus butuh,” katanya.
Dengan bekal keahlian digital dan analisis data yang diperoleh selama kuliah, Kornelia mampu mengidentifikasi kebutuhan pasar, menyesuaikan strategi pemasaran, dan mengantisipasi risiko bisnis.
“Yang saya pelajari digital bisnis dan analisis data. Saya bisa tahu bagaimana kebutuhan konsumen, dengan data juga bisa melihat kelemahan dan ancaman terhadap bisnis,” ungkapnya.
Selain Kornelia, ada juga Renata Safa Syahbany Nugroho, mahasiswi Visual Communication Design. Renata adalah contoh nyata dari hasil pendekatan ini.
Renata telah mengembangkan produk kecantikan Senara berbasis bahan alami, dengan memanfaatkan minyak atsiri lokal Indonesia.
“Saya belajar dari 17 permasalahan SDGs, yang menjadi masalah di seluruh dunia. Dan saya belajar apa potensi tersebut. Saya melihat tanaman herbal bisa untuk kebutuhan kita,” jelas Renata.
Ia juga menyebut bahwa AI turut membantunya dalam proses pengembangan produk maupun strategi bisnis.
Kedua mahasiswa tersebut adalah hasil dari salah satu kekuatan dari sistem pendidikan BINUS, yaitu program Enrichment, yang memungkinkan mahasiswa memilih jalur pengembangan seperti magang industri, riset teknologi, pengabdian masyarakat, hingga kewirausahaan.(TJ)