Di Konferensi Internasional Asia Pasifik, Agustina, Wali kota Semarang Paparkan Keberhasilan Program Layanan PAUD
- Dok
Dengan jumlah lebih dari 151.000 anak usia dini dan 1.200 lebih satuan layanan PAUD, Kota Semarang menerapkan delapan indikator utama PAUD HI, mulai dari kelas orang tua, pemantauan tumbuh kembang, layanan gizi dan kesehatan, pembiasaan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemberian makanan tambahan, verifikasi kepemilikan NIK, hingga akses sanitasi dan air bersih.
Pendekatan menyeluruh ini menjadikan PAUD di Semarang bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang aman dan sehat bagi anak untuk tumbuh optimal.
Pendekatan holistik-integratif dalam layanan PAUD di Kota Semarang diwujudkan melalui delapan indikator utama yang diterapkan secara konsisten di seluruh satuan layanan.
Indikator tersebut mencakup edukasi pengasuhan berbasis keluarga melalui kelas orang tua, pemantauan pertumbuhan anak secara berkala seperti tinggi, berat badan, lingkar kepala, dan deteksi dini perkembangan anak.
Selain itu, layanan gizi pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti cuci tangan dan kebersihan lingkungan hingga monitoring kepemilikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk memastikan pencatatan anak dalam sistem administrasi negara.
Satuan PAUD didorong untuk menyediakan sarana sanitasi dan akses air bersih yang layak guna menjamin kesehatan dan kenyamanan anak selama belajar.
Dengan kerja sama lintas sektor, Agustina, Wali kota Semarang menyampaikan harapan dan keyakinan terwujudnya kota layak anak dan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Kota Semarang.