Pesawat Terbang Antar Kota di Jawa Tengah Berpeluang Terwujud, Ini Kata Gubernur
- Dok
Demikian pula untuk rute Semarang-Cilacap yang diperkirakan memakan waktu 4-5 jam melalui jalur darat. Dengan penerbangan, waktu tempuh akan terpangkas signifikan, mempermudah akses bagi investor dan wisatawan.
"Kebanyakan orang-orang penting itu yang tidak banyak dimiliki adalah waktu, uang banyak untuk mereka investasikan. Modal besar tapi waktunya tidak banyak. Breakthrough flight ini juga dapat menghidupkan ekonomi dan pariwisata," jelas Susi.
Gubernur Luthfi berencana menggandeng berbagai pihak, termasuk BUMD, BUMN, serta pelaku usaha seperti HIPMI dan KADIN, untuk mewujudkan rencana ini. Langkah awal akan berupa rapat komprehensif untuk mengkaji secara mendalam manfaat dari penerbangan perintis ke berbagai daerah tersebut.
"Kunci bergeraknya investasi dan pertumbuhan ekonomi adalah kecepatan dan kemudahan transportasi," ungkap Luthfi.
Pengembangan rute penerbangan perintis ini juga diharapkan dapat mendukung kerja sama pariwisata dengan provinsi lain, seperti Kepulauan Riau, Maluku Utara, dan Lampung. Susi Pudjiastuti menambahkan bahwa keberlanjutan Bandara Internasional Ahmad Yani sebagai bandara internasional sangat bergantung pada ketersediaan rute-rute feeder yang banyak. Susi Air siap menyediakan hingga 4-5 penerbangan per hari untuk rute seperti Karimunjawa-Semarang, jika dibutuhkan.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan maskapai, pembukaan rute penerbangan antarkota di Jawa Tengah diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi, meningkatkan mobilitas masyarakat, dan mempercepat investasi di seluruh wilayah provinsi.(TJ)