Cegah Pelemparan Batu ke Kereta, KAI Kerahkan Petugas Berpatroli di Jalur Rel

Petugas KAI dibantu TNI dan Polisi berpatroi di jalur rel.
Sumber :
  • KAI

Viva Semarang – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang bersama TNI dan Polri memperketat pengamanan jalur kereta api. Langkah ini diambil menyusul maraknya aksi pelemparan batu kereta api yang membahayakan perjalanan KA dan penumpang.

Dalam upaya menjaga keselamatan perjalanan kereta api, KAI Daop 4 Semarang secara rutin menggelar patroli rel kereta api. Patroli ini berfungsi sebagai deteksi dini dan tindakan preventif terhadap potensi gangguan keamanan.

Fenomena pelemparan batu, seperti insiden yang menimpa KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya di Klaten beberapa waktu lalu, mengakibatkan seorang penumpang terluka akibat pecahan kaca. Kejadian serupa juga pernah terjadi di wilayah Daop 4 Semarang, meskipun berbagai upaya sosialisasi dan patroli telah gencar dilakukan.

Menurut Franoto Wibowo, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, patroli jalur dilakukan setiap hari oleh petugas pengamanan di berbagai titik krusial. "Terutama di area padat permukiman, perlintasan sebidang, dan lokasi yang rawan gangguan seperti pelemparan batu, pengganjalan rel, atau aktivitas masyarakat di dekat rel," jelas Franoto di Semarang, Rabu (9/7/2025).

Sinergi dengan Aparat Keamanan dan Edukasi Masyarakat

Dalam pelaksanaannya, patroli kerap didampingi oleh anggota TNI dan Polri. Setiap kali bertemu warga yang beraktivitas di sekitar rel, petugas selalu memberikan imbauan secara persuasif dan humanis agar menjauh dari area jalur kereta dan tidak melakukan tindakan berbahaya seperti melempar batu, mengganjal rel, atau bermain terlalu dekat dengan rel.

Franoto menambahkan bahwa patroli ini merupakan bagian integral dari sistem pengamanan dan keselamatan perjalanan kereta api. Selain memantau kondisi jalur dan jembatan, petugas juga mencatat serta melaporkan potensi gangguan, baik teknis maupun non-teknis, yang memerlukan penanganan lebih lanjut.