Dieng Akan Lebih Dingin Bulan Juli Ini, Saatnya Melihat Embun Es

Dieng akan lebih dingin di bulan Juli ini.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Ahmad Yani Semarang mengungkap fenomena hawa dingin yang terasa di Jawa Tengah pada pekan-pekan awal di bulan Juli 2025 ini. Bahkan di Dieng, udara dingin berpotensi memunculkan embun es yang membuat pemandangan "memutih" dan eksotis di pagi hari.

Di media sosial saat ini memang sedang ramai membahas cuaca cerah tapi udara terasa dingin. Masyarakat di Jawa Tengah menyebutnya sebagai musim "bediding".

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Giyarto, menjelaskan bahwa fenomena bediding ini adalah sesuatu yang wajar, termasuk potensi embun es di Dieng yang biasanya terjadi pada bulan Juli hingga Agustus.

"Ini karena adanya angin monsun Australia membawa massa udara kering dan dingin. Meskipun siang hari cuaca terlihat cerah, suhu udara tetap terasa dingin karena minimnya uap air di atmosfer yang seharusnya menahan panas. Hal ini terlihat dari rendahnya titik embun yang menunjukkan kelembapan udara sangat rendah, sehingga udara terasa kering dan dingin," jelas Giyarto.

Menurutnya, kondisi udara ini adalah hal yang normal selama puncak musim kemarau, termasuk udara dingin ekstrem yang terjadi di Dieng, sampai membuat embun menjadi es. 

"Beberapa fenomena lanjutan yang mungkin terjadi adalah kabut pagi dan embun upas, terutama di dataran tinggi seperti Dieng yang sering dibicarakan itu," ungkapnya.

Fenomena suhu dingin ini diperkirakan akan berlangsung setidaknya dari awal Juli hingga Agustus. Puncak musim kemarau di beberapa wilayah seperti Solo Raya biasanya terjadi pada Agustus.