Sumur Minyak Meledak di Blora: Wagub Jateng Akan Tertibkan Pengeboran Sumur Minyak Tak Berijin

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin cek sumur minyak di Blora.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang, Blora kebakaran sumur minyak di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora pada 17 Agustus 2025 telah menelan korban jiwa, melukai beberapa warga, dan menyebabkan ratusan orang harus mengungsi.

Menanggapi musibah tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin bergerak cepat dengan meninjau langsung lokasi kejadian pada Jumat, 21 Agustus 2025. Bersama para pejabat provinsi dan Forkopimda Kabupaten Blora, ia memastikan penanganan darurat bagi para korban serta menyoroti akar permasalahan yang memicu insiden ini.

"Kami hadir untuk memastikan api segera terkendali. Pemerintah akan menangani kejadian ini dan yang terpenting, memastikan hal serupa tidak terulang," tegas Taj Yasin di hadapan para awak media.

Menurut Taj Yasin, salah satu pemicu utama maraknya pengeboran sumur-sumur baru yang tidak berizin adalah kesalahpahaman masyarakat terhadap regulasi yang ada. Ia menjelaskan bahwa setelah diterbitkannya Undang-Undang dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, banyak pihak yang salah menafsirkan aturan tersebut.

"Banyak yang mengira setiap sumur baru otomatis akan dilegalkan. Padahal, aturan itu dibuat untuk mengatur pengelolaan sumur tua yang sudah ada, dengan syarat harus ditinjau dan disurvei terlebih dahulu agar tidak membahayakan," jelasnya.

Untuk mengatasi kekacauan ini, Pemprov Jawa Tengah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus. Satgas ini bertugas menertibkan aktivitas pengeboran.

Taj Yasin mengakui bahwa potensi kasus serupa tidak hanya ada di Blora, tetapi juga di daerah lain seperti Cilacap. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan bersinergi dengan Pertamina dan para ahli untuk melakukan penertiban menyeluruh terhadap semua sumur tak berizin di Jawa Tengah.