AHY Kasih Kode Akses Jalan Menuju Dieng Akan Dilebarkan

Menko IKP Agus Yudhoyono kunjungi Dieng.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang, Banjarnegara – Kawasan wisata Dieng di Kabupaten Banjarnegara terus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat dan daerah. Setelah Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengutarakan rencana pengembangan infrastruktur, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IKP) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan "kode" bahwa pelebaran jalan Dieng menjadi salah satu prioritas.

Hal ini disampaikan AHY usai menghadiri ritual potong rambut gimbal anak bajang di Kompleks Candi Arjuna, Dieng, Minggu (24/8/2025). Menurutnya, pertanyaan utama dari wisatawan selalu terkait akses. Oleh karena itu, perbaikan dan pelebaran jalan menjadi kunci untuk mendukung sektor pariwisata.

"Kalau berbicara pariwisata, selalu yang ditanyakan pertama adalah aksesnya bagaimana. Saya ingin mendorong infrastruktur untuk mendukung pariwisata. Kalau aksesnya baik, jalannya cukup lebar, nyaman, dan tidak rusak, saya rasa akan memajukan pariwisata," kata AHY.

Ia menambahkan, kemajuan pariwisata tidak hanya berhenti di sana. Akses yang lebih baik akan menciptakan efek domino positif, seperti tumbuhnya sektor UMKM, ekonomi kreatif, dan penciptaan lapangan kerja, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sinergi Pusat dan Daerah

Dalam kesempatan tersebut, AHY juga mengungkapkan bahwa ia telah berdiskusi dengan Gubernur Ahmad Luthfi mengenai sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Pembahasan tersebut tidak hanya fokus pada pariwisata, tetapi juga pada konektivitas logistik untuk mendukung kawasan industri dan ekonomi di Jawa Tengah.

Sebelumnya, Gubernur Ahmad Luthfi telah menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang terkoneksi untuk mendorong pariwisata dan ekonomi lokal. Ia menyebutkan bahwa hal tersebut sudah dianggarkan dan menjadi prioritas.

Selain infrastruktur, pengembangan pariwisata Dieng juga difokuskan pada aglomerasi wisata. Dieng akan dikoneksikan dengan destinasi wisata lain di sekitarnya. Bahkan, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Masrofi, menyebutkan bahwa ada wacana untuk mendaftarkan tradisi potong rambut gimbal ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda, menyusul pengakuan Geopark Dieng yang telah lebih dulu terdaftar.

Dengan sinergi antara pembangunan infrastruktur jalan, dukungan pemerintah daerah, dan upaya pelestarian budaya, pengembangan wisata Dieng diharapkan dapat semakin optimal dan menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional.(TJ)