Kompetisi National Moot Court Competition (NMCC) Piala Prof. Sudarto IX 2023 Digelar di Semarang

Pembukaan NMCC Piala Prof. Sudarto.
Sumber :
  • Youtube NMCC Piala Prof. Sudarto

Semarang.viva.co.idFakultas Hukum Universitas Diponegoro melalui UKM-F Psudorechtspraak mengadakan National Moot Court Competition (NMCC) Piala Prof. Sudarto IX 2023. Kompetisi diikuti oleh 17 delegasi dari Fakultas Hukum se-Indonesia.

Prof. Sudarto merupakan tokoh nasional di bidang hukum pidana, pelopor rumusan KUHP Indonesia yang baru. Selain itu almarhum juga merupakan tokoh pendiri Universitas Diponegoro yang pada Februari yang lalu diperingati se-abad usianya. Peringatan tersebut hampir bersamaan dengan pengesahan KUHP baru Indonesia oleh DPR-RI.

Upacara pembukaan National Moot Court Competition (NMCC) Piala Prof. Sudarto IX 2023 dilakukan oleh Walikota Semarang:  Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama dengan pengurus Yayasan Prof Sudarto Kris Wijoyo Soepandji beserta pimpinan Universitas Diponegoro Tri Laksmi Indreswari, bertempat di Radjawali Semarang Cultural Center, kompleks Akpol Semarang. Kompetisi digelar sejak Jumat (3/11/23) sampai Senin (6/11/23) .

Kompetisi peradilan semu ini mengangkat tema tindak pidana di bidang perekonomian. Dalam sambutan pembukaannya, Kris Soepandji yang merupakan cucu Prof. Sudarto menekankan bahwa tindak pidana bidang perekonomian sangat mengganggu urat nadi kehidupan bernegara. Meskipun sebenarnya ada hal-hal di luar tindak pidana yang masih menyebabkan kerugian besar bagi bangsa yaitu intervensi asing di bidang perekonomian.

Meskipun demikian, lanjutnya, sebagaimana lagu Indonesia Raya yang berbunyi bangunlah jiwanya bangunlah badannya, maka perekonomian adalah badannya bangsa Indonesia sedangkan jiwanya adalah nilai-nilai berbangsa.

"Inilah yang ditinggalkan oleh Prof Sudarto melalui institusi Undip sebagaimana prinsip dari Serat Sasangka Jati yang beliau pegang seumur hidupnya yaitu bahwa kejujuran membawa kepada keadilan sedangkan keadilan menuntun kepada kemuliaan abadi. Maka, kemuliaan bangsa dan negara ini hendaknya dibangun berlandaskan nilai keadilan dan kejujuran yang berketuhanan yang Maha Esa," jelas Kris Soepandji yang juga serta dosen pakar Geopolitik Kenegaraan Nusantara Fakultas Hukum Universitas Indonesia tersebut.

Sementara itu, salah satu pimpinan Universitas Diponegoro Tri Laksmi Indreswari mengingatkan, warisan jasa dan teladan Prof. Sudarto bagi dunia hukum pada umumnya serta pendidikan hukum pada khususnya sangat besar.

Menurut Laksmi, acara ini dapat terlaksana atas pimpinan acara Muhammad Haqqi An Nazili yang didukung oleh Ketua UKM-F Pseudorechtspraak, Obed Natanael dan sebagai pembina adalah dosen Undip Irma Cahyaningtyas. Upacara pembukaan tersebut dilanjutkan dengan Seminar Nasionak bertema "Reformulasi Hukum dalam Menyikapi Tindak Pidana Korupsi Jasa Keuangan yang Mempengaruhi Stabilitas Perekonomian Negara".

Keynote speech dilaksanakan oleh Jaksa Agung RI yang disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, I Made Suanarwan.

Seminar juga menghadirkan dua panelis yaitu Guru Besar Hukum Pidana Undip Pujiyono dan Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Hendro Dewanto dengan moderator dosen Undip Anggita Doramia Lumbanraja.(TJ).