Tajamnya Lidah Petinggi FC Groningen, Begini Kata-katanya Saat Mendepak Ragnar Oratmangoen

Art Langeler (kiri), Ragnar Oratmangoen (kanan)
Sumber :
  • Wikipedia dan IG Ragnar

Viva, Sepakbola – Petinggi FC Groningen Belanda mendapat serangan tajam oleh netizen Indonesia. Setelah dikabarkan mendepak pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen, akun Instagram Groningen pun diserbu netizen atau warganet +62.

Kata-kata salah satu petinggi Groningen jadi pemicunya. Yaitu sang Direktur Teknik Art Langeler. Tajamnya lidah Art Langeler membuat fans Timnas Indonesia gerah. 

"Mereka (Ragnar Oratmangoen dkk) tidak lagi memenuhi syarat untuk masuk tim utama, dan harus pergi,” kata Langeler, dilansir dari laman Voetbal International, Kamis (20/6/24).

Kata-kata itu dirasakan seperti tanpa belas kasihan dan tidak menghargai perjuangan pemain selama ini di Groningen. 

Meski manajemen Groningen tak menginginkan Wak Haji Ragnar Oratmangoen lagi, tapi itu bukanlah akhir segalanya bagi Ragnar. Karena sejatinya Wak Haji masih punya kontrak satu tahun lagi di Groningen hingga 2025.

Artinya, jika Groningen sayang uang, maka ia bisa menjual atau meminjamkan Ragnar ke klub lainn. Tapi kalau tidak, maka Groningen harus memberi kompensasi kepada Ragnar akibat tidak tuntasnya kontrak pemain. 

Mulut pedas Art Langeler pun kini jadi bahan pembicaraan fans Indonesia. Nama Art Langeler pun banyak dicari di mesin google. 

Lalu seperti apa sosok Art Langeler si Direktur Teknik FC Groningen? 

Art Langeler sempat menduduki jabatan lainnya di FC Groningen seperti Direktur Akademi hingga Direktur Pengembangan.

Ia juga pernah melatih Timnas Belanda Junior. Juga pernah menangani beberapa klub, seperti SV Colmschate ’33 (2001-2005), Rohda Raalte (2005-2008), hingga PEC Zwolle (2010-2013).

Setelah itu, Ia menjabat sebagai Direktur Akademi PSV Eindhoven selama empat tahun (2013-2017). Kemudian ditunjuk untuk melatih Timnas Belanda U-21 pada 2016 hingga 2018.

Sempat menjabat sebagai Direktur Pengembangan KNVB (PSSInya!Belanda), Langeler kemidian melanjutkan karier sebagai pelatih PEC Zwolle (2021) dan pelatih Timnas Curacao pada 2022.

Langeler muda sempat juga menjadi pemain sepakbola. Tapi prestasinya antah berantah. Ia hanya tercatat memperkuat De Graafschap pada 1990 hingga 1992. Setelah itu, tak ada kabarnya sebagai pemain.(TJ)