PSIS Beri Sinyal Bakal Main di Stadion Manahan Solo Untuk Laga Big Match Liga 1, Tapi Ini Resikonya
- IG Stadion Manahan Solo
Viva Semarang, Sepak Bola – PSIS Semarang masih harus rela menjadi tim musafir karena belum bisa memakai Stadion Jatidiri yang hingga kini masih dalam proses renovasi oleh Kementerian PUPR.
Dijadwalkan renovasi baru akan tuntas pada bulan Oktober 2024. Meski begitu, kapan stadion itu bisa dipakai masih belum pasti, mengingat setelah pengerjaan renovasi tuntas, masih ada proses seperti penilaian dan lain-lain hingga stadion bisa digunakan untuk menggelar pertandinngan.
Manajemen PSIS telah membuat rencana lokasi untuk menggelar pertandingan saat menjamu tim tamu. Beberapa pilihan telah diwacanakan.
CEO PSIS Yoyok Sukawi mengatakan, untuk lokasi laga yang bersifat bukan big match, pihaknya sudah mengusulkan ke pihak LIB sebagai operator Liga 1 untuk memakai lapangan latihan Kick Off POJ City di Semarang yang merupakan lapangan sintetis. Pihaknya masih menunggu hasil verifikasi apakah lapangan itu bisa dipakai untuk menggelar pertandingan Liga 1.
"Lapangan POJ City kita siapkan untuk menggelar laga-laga yang bukan big match, dan tanpa penonton. Yang penting kita bisa main di Semarang karena akan lebih menguntungkan secara mental bertanding pemain, meskipun tidak ada pendapatan tiket," kata Yoyok di channel YouTube PSIS Official.
Nah, untuk laga big match, PSIS mengupayakan untuk memakai dua stadion di Jawa Tengah yang jaraknya tidak begitu jauh. Yaitu Stadion Manahan Solo dan Stadion di Magelang.
"PSIS itu tidak semua pertandingan dilakukan di POJ City. Nanti pertandingan-pertandingan besar, big match ya, yang bisa dihadiri penonton, kita akan laksanakan di Stadion Manahan Solo dan di Magelang," ungkap Yoyok.
Ia menyebut ada lima pertandingan besar atau big match yang akan digelar di antara dua stadion itu. Yaitu melawan 5 tim yang punya basis suporter besar dan tim yang mudah menjangkau stadion.
"Jadi kalau main melawan Persija nih, kita pakai di Solo. Tapi kalau Solo tidak bisa kita pakai yang di Magelang. Jadi melawan Persija Persebaya, Persib, Persis dan PSS Sleman. Ini lima pertandingan besar yang akan kita laksanakan," jelasnya.
Tapi Yoyok juga memperhitungkan faktor resiko jika laga-laga itu digelar di Solo maupun di Magelang. Karena akan mempengaruhi mental pemain karena meski laga home tapi berasa laga away.
"Sangat menyulitkan sekali kalau kita menjadi tim musafir. Itu home rasa away. Berkaca tahun lalu, setelah main di Magelang, ruh PSIS itu hilang, karena mental bermain pemain, semangat pemain, dukungan suporter juga hilang," tegasnya.(TJ)