Laga Perdana Como di Serie A Berantakan, Juventus Seperti Ajari Mereka Main Bola di Liga Teratas
- IG Juventus
Viva Semarang, Sepak Bola – Club Como milik orang Indonesia tampil berantakan pada penampilan pertama mereka di Serie A Liga Italia 2024/2025. Mereka digelontor banyak gol oleh Juventus dan pulang tanpa poin.
Bermain di Stadion Juventus Turin, Como sempat bisa mengimbangi permainan tuan rumah Juventus di awal-awal laga. Tapi Juventus kemudian benar-benar mendikte permainan.
Pelatih baru Juventus Thiago Motta sukses menerapkan skema permainan di laga debutnya sebagai pelatih Bianconerri.
Taktik dan strategi permainan yang ditetapkannya membuat Juventus seperti mengajari Como 1907 bagaimana cara bermain di Serie A yang merupakan Liga teratas Italia.
Seperti diketahui, sebelumnya Como adalah klub yang merangkak dari liga kelas bawah hingga kemudian sukses promosi ke Serie A. Klub milik orang kudus Hartono bersaudara ini kembali ke Serie setelah lebih dari 2 dekade bermain di kasta bawah.
Juventus mengawali kampanyenya untuk kembali menguasai Serie A musim ini dengan baik. Setelah permainan cukup alot di dua puluh menit awal, Juventus bisa membobol gawang Como di menit 23.
Adalah sayap kiri Mbangula yang mencetak gol pertama pada laga ini lewat aksi driblingnya di sisi kanan pertahanan Como, untuk kemudian melakukan tendangan terukur ke pojok gawang Como yang dijaga kiper tua Pepe Reina.
Laga kemudian berjalan berat sebelah. Juventus melancarkan banyak serangan, sementara Como cenderung bertahan dan sesekali melakukan counter attack.
Juventus sebenarnya bisa saja unggul banyak di babak pertama ini karena begitu banyaknya peluang-peluang yang bisa berbuah gol.
Antara lain peluang striker Vlahovic yang beberapa kali membentur mistar gawang.
Juventus kemudian bisa menambah keunggulan di menit ke 45+1 babak pertama lewat sayap kanan Timothy Weah.
Di babak kedua situasi masih tetap sama yang mana Juventus terus mendikte lawan. Vlahovic sempat mencetak gol keduanya di laga ini, tapi wasit yang meninjau VAR menilai ada pemain Juventus lainnya yang lebih dulu dalam posisi offside.
Setelah berbagai peluang terjadi, Juventus kemudian bisa menambah gol lagi lewat Cambiasso di menit ke 90+1 yang membuat skor menjadi 3-0 hingga wasit meniup peluit panjang.
Dari data statistik, si anak baru Como benar-benar tak berdaya di hadapan Juventus. Como hanya membuat 3 percobaan tanpa satu pun yang mengarah ke gawang.
Sementara Juventus yang superior bisa membuat 13 tembakan dengan 7 tepat sasaran dan 3 yang berbuah gol.
Hasil ini membuat Juventus berada di peringkat 2 klasemen sementara dengan nilai 3 dan jumlah gol 3. Juventus ada di bawah Atalanta yang punya nilai sama yaitu 3 tapi punya gol 4.
Sedangkan Como untuk sementara berada di zona paling bawah bersama Napoli dan Lecce.(TJ)