PSIS Semarang Bantah Isu Manajemen Melakukan Intervensi ke Pelatih

CEO PSIS Yoyok Sukawi.
Sumber :
  • PSIS Official

Viva Semarang, Sepak Bola – Manajemen PSIS Semarang membantah melakukan intervensi kepada otoritas pelatih yang menangani PSIS. Bantahan itu sekaligus menanggapi tuntutan yang diajukan oleh kelompok suporter Panser Biru dan Snex dalam surat pernyataan bersama pada 28 Oktober 2024 lalu. 

Melalui surat balasan resmi tertanggal 15 Desember 2024, dengan nomor surat 168/PSIS-MJS/XII/2024, manajemen yang diwakili oleh CEO A.S Sukawijaya atau Yoyok Sukawi menegaskan komitmen mereka dalam membangun tim yang profesional dan transparan, sekaligus membantah beberapa tudingan yang berkembang di kalangan suporter.

Manajemen PSIS menekankan bahwa perombakan pemain selalu dilakukan pada jeda transfer kompetisi putaran kedua. Proses ini merupakan evaluasi rutin untuk meningkatkan performa tim sesuai kebutuhan yang diajukan oleh pelatih.

“Manajemen tidak pernah melakukan perombakan berdasarkan like and dislike, tetapi sepenuhnya diserahkan kepada pelatih yang memiliki kewenangan dalam memilih dan mengganti pemain,” jelas Yoyok Sukawi di Semarang, Senin (16/12/24)

Menjawab tudingan intervensi dalam pemilihan pemain, manajemen PSIS menegaskan bahwa proses seleksi pemain, baik lokal maupun asing, dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Permintaan seleksi, perekrutan, dan pelepasan pemain selalu diawali dengan permohonan tertulis dari tim pelatih. Isu intervensi adalah fitnah keji yang tidak berdasar,” tegasnya.

Manajemen menyoroti keberhasilan PSIS Semarang dalam memperoleh lisensi klub profesional dari AFC pada tahun 2024 untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Pencapaian ini, jelas Yoyok, menjadi bukti nyata bahwa manajemen serius dalam membenahi kondisi internal tim.