Ramadhan Sananta Ngamuk di Kandang PSIS, Stadion Jatidiri Bagai Kubangan Kerbau

Ramadhan Sananta rayakan gol Persis ke gawang PSIS.
Sumber :
  • Persis Solo

Viva Semarang, Sepak Bola – Laga Derby Jateng antara PSIS Semarang melawan Persis Solo diwarnai "ngamuknya" striker Persis Solo Ramadhan Sananta. Striker Timnas Indonesia tersebut ngamuk di kandang PSIS dengan memborong dua gol kemenangan Persis Solo.

PSIS hanya mampu membalas 1 gol lewat tandukan David Maulana yang menuntaskan umpan Alfeandra Dewangga.

Laga lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri Semarang itu berlangsung di bawah guyuran hujan. Meski Derby Jateng ini sangat bergengsi, tapi stadion justru tampak kosong, salah satunya karena suporter PSIS yang masih melakukan aksi sikap boikot menonton.

Laga kedua tim berlangsung cukup berat karena lapangan Stadion Jatidiri bagai kubangan kerbau setelah diguyur hujan. Padahal, stadion kebanggaan Semarang ini baru saja selesai direnovasi oleh Kementerian PUPR.

Bermain di bawah guyuran hujan di sepanjang pertandingan, kedua tim berupaya membangun serangan sejak peluit pertandingan dibunyikan. hujan yang cukup deras menyulitkan kedua tim untuk membangun serangan.

Striker Persis Solo Ramadhan Sananta membuka skor pada menit ke-20. Lewat sebuah skema umpan terobosan, pemain Persis lolos dari jebakan offside PSIS, lalu mengirim bola ke depan gawang. Bola sempat ditepis kiper PSIS Adi Satryo, tapi bola mampir ke kaki Ramadhan Sananta yang menyontek bola ke gawang lawan. 1-0 Persis memimpin.

Ramadhan Sananta kembali ngamuk di menit ke 32, setelah tendangan keras jarak jauhnya menjebol ke gawang PSIS.

Skor 2-0 untuk tim tamu Persis Solo.

Di babak kedua, PSIS tampil lebih menekan untuk membalas gol. Sayangnya bola-bola umpan PSIS terhalang "kubangan kerbau" alias genangan air di lapangan.

Setelah kerja keras, PSIS bisa membuat gol lewat Septian David Maulana pada menit ke-76.

Skor 2-1 untuk Persis Solo tuntas hingga wasit meniup peluit panjang. ertandingan dibunyikan tidak ada lagi gol yang tercipta dalam pertandingan tersebut.

Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius kecewa dengan kekalahan tersebut.

"Banyak kesalahan PSIS yang dimanfaatkan oleh Persis," katanya.(TJ)