Calvin Verdonk Panaskan Mesin! Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia Membuncah

Calvin Verdonk, pemain Timnas Indonesia.
Sumber :
  • IG Calvin Verdonk

Viva Semarang , Sepak Bola – Semangat tempur mulai membara di tubuh Timnas Indonesia! Menjelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar bulan depan, para pemain Garuda masih tampil all-out bersama klubnya masing-masing, termasuk sang bek kiri bertenaga turbo: Calvin Verdonk!

Calvin tak hanya memanaskan kaki, tapi juga menunjukkan kepemimpinannya di lapangan. Tampil dengan ban kapten di lengan, Verdonk tampil menggila saat timnya menjamu NAC Breda di Eredivisie. Hasilnya? NEC menang meyakinkan 3-0, sekaligus mempertegas bahwa sang kapten bukan sekadar pemanis ban lengan, tapi juga penggerak utama di lini belakang.

Laga itu benar-benar jadi panggung bagi Verdonk. Selama 90 menit penuh, ia tak hanya jadi tembok pertahanan, tapi juga motor semangat tim. Gol-gol dari Brayann Pereira dan dwigol Bryan Linssen memastikan tiga poin krusial bagi NEC. Kemenangan ini membuat NEC merangsek naik ke posisi kedelapan klasemen Eredivisie, dengan koleksi 40 poin dari 33 pertandingan.

Posisi ini sangat krusial! NEC kini berada di ambang zona playoff Liga Konferensi Eropa. Tapi perjalanannya belum aman. Go Ahead Eagles yang finis di peringkat tujuh sudah mengamankan tiket Eropa lewat jalur juara KNVB Cup, membuka peluang tambahan untuk tim peringkat kesembilan. 

NEC harus fokus dan tak bisa lengah karena mereka cuma menang selisih gol dari Fortuna Sittard yang berada di posisi 10. Tak hanya itu, tim-tim dari peringkat 11 hingga 14 masih bisa mengejar.

Laga hidup-mati menanti! NEC bakal menjalani pertandingan penentuan kontra Heracles pada Minggu, 18 Mei 2025. Kemenangan jadi harga mati untuk mengunci peluang tampil di Eropa musim depan.

Sementara itu, dari sudut pandang Timnas Indonesia, pelatih Patrick Kluivert tengah menyusun strategi matang. Ia dijadwalkan mengumpulkan pasukannya pada 26 Mei 2025 di Bali untuk menjalani pemusatan latihan (TC) menjelang laga berat kontra China (5 Juni) dan Jepang (10 Juni).