Gebrakan Transfer PSIS: 5 Amunisi Baru Siap Kawal Mahesa Jenar di Pegadaian Championship!

Skuad PSIS di Liga Championship 2025/2026
Sumber :
  • PSIS

Viva Semarang, Sepak Bola – Geliat bursa transfer PSIS Semarang kian membara! Klub kebanggaan Kota Lumpia ini resmi memperkenalkan lima pemain baru yang siap menjadi tulang punggung tim di kompetisi Pegadaian Championship musim 2025/26. Misi Laskar Mahesa Jenar jelas, yakni mengarungi musim baru dengan kekuatan yang lebih solid dan ambisi yang lebih tinggi.

Lima pemain yang telah diperkenalkan adalah Raka Okta (kiper), Dandi Maulana (bek), Aqsha Saniskara (bek), Darel Valentino (gelandang), dan Krisna John (winger). Kelima nama ini direkrut dengan profil yang menjanjikan, perpaduan antara pemain muda potensial dan pemain berpengalaman.

Di bawah mistar gawang, ada Raka Okta. Kiper muda berusia 20 tahun ini musim lalu dipinjamkan ke Persibo Bojonegoro dan punya riwayat memperkuat PSS Sleman di ajang Elite Pro Academy. Kehadirannya tentu akan menambah kedalaman skuad di posisi penjaga gawang.

Lini belakang diperkuat dua wajah baru. Dandi Maulana, bek sarat pengalaman berusia 27 tahun, direkrut dari Persekat Tegal. Dandi memiliki rekam jejak mentereng dengan pernah berseragam Barito Putera, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya. Sementara itu, Aqsha Saniskara adalah 'anak hilang' yang kembali ke rumah. Sejak 2018 hingga 2024, Aqsha telah menjadi bagian dari keluarga besar PSIS sebelum musim lalu memperkuat Persikabo dan Persikota di Liga 2.

Di lini tengah, Darel Valentino menjadi sorotan. Wonderkid asal Bandung berusia 20 tahun ini musim lalu bersinar bersama Malut United, bahkan sempat membobol gawang PSIS. Alumni Garuda Select dan langganan Timnas Indonesia U20 ini diharapkan menjadi jenderal lapangan tengah masa depan.

Di sektor sayap, ada Krisna John. Winger lincah berusia 19 tahun asal Pati ini juga jebolan program Garuda Select. Musim lalu, Krisna berseragam Persipa Pati dan pernah membela PSIM Yogyakarta serta Persikabo. Kecepatan dan kelincahannya diharapkan bisa menjadi senjata mematikan bagi lini serang PSIS.

Pelatih kepala PSIS, Kahudi Wahyu, menjelaskan bahwa perekrutan ini didasarkan pada kebutuhan tim dan performa para pemain selama latihan.