Wah, Segepok Sayur dan Sepaket Cabe Kering Hanya Dijual Rp 2000 Saja di Acara BI dan TPID Jateng
- TJ Sutrisno
Viva Semarang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah menginisiasi Kampanye Pemanfaatan Cabai Kering dan Bawang Merah Pasta di Kompleks Pertanian Tarubudaya, Kabupaten Semarang, Jumat 16 Agustus 2024.
Ratusan warga pun menyerbu stand bazar yang menjual sayur dan cabai murah. Bagaimana tidak, segepok sayur ditambah sepaket cabe merah kering hanya dijual Rp 2.000 rupiah dengan pembayaran pakai QRIS.
Dalam segepok sayur yang dikemas dalam tas plastik besar itu, berisi sepaket buncis, dua ikat sawi sendok, satu ikat sawi putih, serta sepaket tomat. Sedangkan sepaket cabai merah kering setara 100 gram cabai.
Kegiatan ini bertujuan untuk sosialisasi dan edukasi pemanfaatan cabai merah kering dan bawang pasta untuk olahan masakan sehari-hari. Dua bahan dapat digunakan sebagai pengganti cabai dan bawang merah segar.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bagian dari Hal ini sejalan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Data dari TPID Jateng, aneka cabai dan bawang merah merupakan komoditas yang memiliki andil besar dalam menentukan tingkat inflasi. Kenaikan harga cabai dan bawang merah sering kali menjadi penyumbang inflasi yang cukup signifikan, terutama di musim-musim tertentu ketika pasokan cabai segar dan bawang merah berkurang.
Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Gunawan Wicaksono mengatakan, inovasi dalam bentuk produk olahan cabai kering dan pasta bawang merah menjadi salah satu solusi strategis yang bisa kita lakukan untuk menstabilkan harga dan menjaga daya beli masyarakat.