Di Depan Warga Pekalongan, Cagub Ahmad Luthfi: Saya Bukan Ndoro

Cagub Jateng Ahmad Luthfi makan bareng warga di warung angkringan.
Sumber :
  • TJ Sutrisno/dok

Viva SemarangCalon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan seorang pemimpin di Jawa Tengah harus merakyat dan tidak bersikap seperti ndoro atau tuan.

Hal itu ia ungkapkan di depan warga saat kunjungan di Kota Pekalongan beberapa waktu lalu.

Luthfi menekankan pemimpin yang baik adalah mereka yang mau tampil di depan dan berkomunikasi langsung dengan rakyat, bukan hanya memerintah dari belakang meja.

"Pemimpin di Jawa Tengah itu bukan ndoro, tetapi dia harus tahu dan harus tampil di depan. Dia harus menggunakan komunikasi dengan yang di bawah sehingga setara pemimpin itu dengan rakyat," kata Luthfi.

Menurutnya, pendekatan seperti itu akan membuat seorang pemimpin lebih peka terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Dengan berinteraksi langsung dan mendengar keluhan serta masukan dari rakyat, ia merasa lebih mampu memahami dan mencari solusi atas berbagai tantangan yang ada.

"Melayani, bukan memerintah. Nah, ini komunikasi yang sering saya lakukan sehingga saya tahu secara langsung permasalahan apa yang sedang dihadapi rakyat," ungkapnya.

Dengan gaya kepemimpinan yang ingin diterapkannya, Luthfi berharap dapat membawa perubahan dalam pola hubungan antara pemerintah dan masyarakat di Jawa Tengah.

Ia ingin menciptakan pemerintahan yang lebih inklusif dan responsif, di mana pemimpin dan rakyat bisa bekerja bersama untuk menyelesaikan masalah secara efektif.

Pernyataan Luthfi ini menegaskan visinya untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai daerah yang dipimpin oleh sosok yang merakyat dan selalu hadir di tengah masyarakat, bukan pemimpin yang hanya berjarak dan memerintah dari atas.(TJ)