Ada 558 TPS Rawan di Jawa Tengah, Ini Antisipasi Polda

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.
Sumber :
  • Dok

Viva SemarangPolda Jateng telah memetakan sejumlah TPS yang masuk kategori rawan dalam Pemilu 2024. Dari total 117.299 TPS, terdapat 558 TPS rawan, yang terbagi dalam 549 TPS rawan dan 9 TPS kategori sangat rawan.

"Klasifikasi TPS rawan ini sudah kita detailkan misalnya di TPS rawan pernah terjadi konflik dimana TPS tersebut dijaga oleh 2 Anggota,” jelas Kapolda saat Rapat Koordinasi Tahap Inti Pemilihan Umum Tahun 2024 di Bandungan, Semarang, Senin (5/2/24).

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi telah mempersiapkan 22 ribu anggota TNI-Polri tergelar yang nanti akan melakukan pengamanan pemungutan suara Pemilu 2024.

Sementara itu Pangdam IV Diponegoro, Mayjen Tandyo Budi Revita yang hadir acara itu mengatakan akan all out memback up Polda Jateng.

"Jawa tengah adalah sentral nya, apa yang terjadi di Jawa Tengah ini akan menjadi pusat perhatian nasional, keamanan dan kesuksesan Pemilu menjadi hal yang tidak bisa di tawar lagi. B ada permintaan dari Polda maka kami akan membackup semaksimal mungkin," ungkapnya.

Kodam IV/Diponegoro sebagai kompartemen strategis, lanjut Tandyo, mempunyai personil  27.493 orang, untuk bhabinsa di wilayah Jateng sebanyak 9.620 orang. Selain itu untuk mengantisipasi kejadian yang tidak di harapkan juga ada sebanyak 3.571 personil cadangan yang on call stand by dan siap di gerakkan sewaktu waktu.

Kodam IV Diponegoro telah menyiapkan personil sebanyak 3.882 untuk siap di BKO kan ke Polda Jateng, dimana pembagian nya 3.732 orang nanti akan di sebar ke semua polsek dimana setiap polsek akan di dukung oleh 8 personil TNI.

Untuk satgas penindakan Kodam IV sudah menyiapkan dengan kekuatan 150 personil.

Kapolda Jateng menekankan kepada jajaran terkait netralitas TNI Polri. Terhitung sampai nanti tanggal 10 Februari 2024 saat kampanye terbuka sudah selesai, kemudian dilanjutkan dengan masa tenang, penertiban APK.

Kapolda mengingatkan saat penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) untuk tidak menggunakan unsur TNI- Polri.

"Gandeng Satpol PP maupun Bawaslu biar tidak salah persepsi yang bisa menimbulkan konflik," tegas Luthfi.

Dalam Rapat Koordinasi Tahap Inti Pemilihan Umum Tahun 2024, Kapolda menekankan seluruh pihak yang terlibat maupun semua elemen penyelenggara Pemilu baik di tingkat pusat sampai tingkat TPS untuk mereview kembali terkait proses eksistensi pola pengamanan sehingga paham akan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

“Hari ini kita memasuki tahapan inti Pemilu oleh karena itu perlu sekali kita lakukan rapat koordinasi dalam rangka cek, ricek, kroscek, dan final cek terkait kesiapan pengamanan Pemilu 2024,” kata Kapolda Jateng.(TJ)