Gubernur Jateng Berupaya Pulangkan Korban Perdagangan Orang yang Kini Telantar di Spanyol

Pekerja migran korban penipuan lapor ke Gubernur Jateng.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – Gubernur Jateng menekankan pentingnya perlindungan dan pemulangan korban penipuan tenaga kerja yang kini ditelantarkan di Spanyol. Pemprov akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja untuk mempercepat pemulangan korban.

"Dokumen yang mereka miliki tidak sesuai peruntukannya dan akan menjadi masalah hukum di negara tempat mereka bekerja," jelas Gubernur di kantornya saat menerima para korban yang sudah pulang ke Jawa Tengah, Jumat (20/6/25).

Selain pemulangan, Pemprov juga akan menyiapkan lapangan kerja bagi para korban melalui Dinas Tenaga Kerja, agar mereka tidak lagi menanggung beban akibat penipuan yang dialami. Sinergi antara Polda Jateng dan Pemprov ini diharapkan dapat memutus mata rantai kejahatan TPPO secara sistematis dan berkelanjutan.

Sementara itu, Polda Jawa Tengah dan Pemerintah Provinsi Jateng menyatakan komitmen tegas untuk memberantas jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang telah menjerat puluhan warga Jawa Tengah.

Komitmen ini disampaikan dalam pertemuan antara Kapolda Jateng Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi, didampingi Dirreskrimum Kombes Pol Dwi Subagio dan Kabid Humas Kombes Pol Artanto, dengan keluarga korban di Kantor Gubernur Jateng, Jumat (20/6).

Kombes Pol Dwi Subagio menegaskan, Polda Jateng akan mengusut tuntas kasus ini, termasuk menelusuri aset tersangka. "Kami tidak akan berhenti sampai jaringan ini benar-benar dihentikan," ujarnya. Ia juga meminta peran aktif masyarakat untuk melaporkan indikasi perdagangan orang ke kepolisian terdekat.(TJ)