Gerakan Tanam Mangrove di Pemalang, Relawan Pagari Laut dari Ancaman Abrasi
- Instagram @fariza
Viva Semarang – Relawan melakukan gerakan tanam pohon di lahan mangrove Pemalang, Jawa Tengah. Ketua Yayasan Kelola Lingkungan Pesisir Nusantara, Ardas Patra, mengatakan, kegiatan di Pantai Kertosari tersebut merupakan gerakan menanam 5.000 mangrove di 9 desa yang terdampak langsung rob dan abrasi di pesisir pantai Kabupaten Pemalang.
"Gerakan ini akan diperlebar, meliputi seluruh pantai di Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Totalnya adalah 132 hektare dengan kebutuhan mangrove sebanyak 500 ribu batang pohon. Itu akan dilakukan bertahap selama 6 bulan," katanya.
Dijelaskan, setiap desa terdapat sekitar 10 relawan yang akan bergerak bersama masyarakat setempat. Relawan ini tidak hanya menanam tetapi juga bertanggung jawab untuk merawat mangrove yang ditanam. Sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menanam dan merawat mangrove.
"Paling berat tentang mangrove itu kan mengedukasi masyarakat. Jadi menanam dan merawatnya karena ini harus tumbuh sampai masa kritisnya lewat. Masa kritisnya lewat inilah yang akan menjadi harapan baru dari penataan pantai," jelasnya.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan, gerakan menanam dan merawat mangrove adalah merupakan cara sederhana untuk menyelamatkan lingkungan, khususnya di wilayah pesisir.
"Saya berterima kasih kepada penggiat lingkungan. Ini bentuk kesadaran yang dilakukan oleh masyarakat untuk menyelamatkan masa depan lingkungan. Ini harus kita sambut," katanya.
Ia juga mengapresiasi gebrakan Gubernur Ahmad Luthfi yang telah memiliki program Mageri Segoro sebagai upaya untuk menyelamatkan daerah pesisir. Target 1,5 juta pohon mangrove itu sangat bagus meskipun untuk memenuhi kebutuhan bibit mangrove itu sendiri agak sulit.