Dibully Penanganan Rob Sayung, Gubernur Ahmad Luthfi: Tak Masalah, Jadikan Obat
- Dok
Viva Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan tidak mempermasalahkan kritik atau "bully" terkait belum tuntasnya penanganan rob di Sayung, Kabupaten Demak. Ia menganggap kritik tersebut sebagai motivasi untuk bekerja lebih giat. Luthfi memahami bahwa kritik dari masyarakat atau netizen mungkin timbul karena ketidakpahaman mereka terhadap kondisi bencana di wilayah Pantura, serta upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Saya dibully tidak apa-apa. Itu seperti obat. Terpenting, saya tidak tinggal diam, kerja ikhlas dan lebih giat," ujar Ahmad Luthfi dalam forum Rembug Bareng Gubernur Bareng Pimpinan Media di Gedung Gradjika Bhakti Praja, Rabu, 2 Juli 2025.
Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa rob di Demak merupakan fenomena yang sudah berlangsung lama, bahkan lebih dari 10 tahun. Ia menegaskan bahwa kejadian alam seperti hujan dan badai tidak bisa dilawan. Kondisi ini diperparah dengan penurunan permukaan tanah akibat masifnya penggunaan air permukaan. Penurunan tanah saat ini dapat mencapai 8-13 cm per tahun.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemprov Jateng telah melakukan tindakan terstruktur, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Gubernur Ahmad Luthfi menyoroti giant sea wall atau tanggul laut sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi rob Sayung. Kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam penanganan rob di pesisir pantai Utara Jawa.
"Kementerian PU membangun mulai dari Jakarta, Pantai Utara jadi serangan rob. Saya tidak tinggal diam, ikut mendorong percepatan. Tahun 2026 nanti (tanggul laut) fungsional," tambahnya.(TJ)