Petani Korban Banjir di Grobogan Bernafas Lega, Dapat Bantuan Benih Padi Sebanyak 13 Ton

Petani korban banjir di Grobogan dapat bantuan benih padi.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Para petani yang terdampak banjir di Grobogan Jawa Tengah beberapa waktu lalu kini bisa bernapas lega. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, serta Bank Indonesia, bersatu padu menyalurkan bantuan penting berupa benih padi sebanyak 13.625 kg atau 13 ton.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menyampaikan betapa berharganya Grobogan bagi ketahanan pangan.

"Kabupaten ini penyumbang hampir 10 persen dari pangan Jawa Tengah. Jadi, lahan pertanian kita, terutama yang sudah diatur dalam RTRW, harus kita jaga betul. Jangan sampai beralih fungsi," kata Taj Yasin saat bertemu langsung dengan para petani di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Grobogan, Kamis, 3 Juli 2025.

Ia juga mengingatkan tentang tantangan besar ke depan, mulai dari perubahan iklim hingga hilangnya lahan pertanian.

"Panjenengan semua ini adalah pahlawan pangan Indonesia. Mari kita jaga lahan dan hasil panen ini bersama-sama, ini perjuangan kita," ajaknya.

Bupati Grobogan, Setyo Hadi, menceritakan kembali kepedihan yang dialami warganya akibat banjir pada pertengahan Mei 2025. Total 373 hektare sawah dan 15 hektare tembakau di Tegowanu hancur, dengan padi yang baru tumbuh 25 hingga 30 hari hancur. Bahkan, 439 rumah warga juga tak luput dari dampak. 

"Alhamdulillah, titik jebol di Sungai Renggong sudah selesai diperbaiki, dan tanggul-tanggul kritis lainnya juga sedang dalam proses," ujarnya memberi kabar di tengah upaya pemulihan.(TJ)