Bank Indonesia Perkuat Ekosistem Transaksi Mata Uang Lokal, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Kepala Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra.
Sumber :
  • Dok

Viva SemarangBank Indonesia (BI) terus berupaya memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui optimalisasi penggunaan mata uang lokal. Hal ini diwujudkan dengan digelarnya sosialisasi Local Currency Transaction (LCT) yang bertema "Local Currency Ecosystem untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan" pada 21 Agustus 2025.

Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah dan Kantor Perwakilan BI Solo ini merupakan hasil sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Solo. LCT diharapkan dapat mempermudah transaksi cross border dan integrasi keuangan, sekaligus menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif, stabil, dan berkelanjutan.

Peran LCT untuk Resiliensi Ekonomi

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menjelaskan bahwa LCT merupakan langkah nyata untuk memperkuat resiliensi perekonomian melalui diversifikasi penggunaan mata uang. LCT memungkinkan transaksi ekonomi dan keuangan dilakukan melalui Bank Appointed Cross Currency Transaction Dealer (ACCD), yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada mata uang tertentu, khususnya Dolar AS.

Bagi dunia usaha, LCT memberikan beragam manfaat, di antaranya:

 * Biaya transaksi yang lebih efisien.

 * Peningkatan kecepatan transaksi.