Driver Ojek Online di Semarang Unjuk Rasa Tuntut Penyesuaian Tarif
- TJ Sutrisno
Viva Semarang – Ratusan pengemudi ojek online menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah Jalan Pahlawan Semarang, Rabu, (28/2/2024). Mereka menuntut segera diterapkannya keputusan penyesuaian tarif ojek online.
Paling tidak ada 300 pengemudi yang mewakili berbagai komunitas ikut serta dalam aksi tersebut. Mereka mendesak Pj Gubernur Nana Sudjana untuk menyelesaikan kesepakatan yang dicapai pada tahun 2023.
Kesepakatan tarif yang diusulkan, sudah termasuk tarif minimal Rp 3.900/km, batas atas Rp 6.500/km, dan tarif minimal Rp 12.600 untuk 3 km pertama. Keputusan ini ditandatangani Pj Gubernur pada 15 November 2023.
“Kami menuntut agar tarif yang telah disepakati segera dilaksanakan, tanpa ada potongan dan biaya apa pun,” tegas Sodik, yang merupakan perwakilan pengemudi.
Menurut pengunjuk rasa, kesepakatan tarif tersebut dicapai setelah dilakukan diskusi yang melibatkan Dinas Perhubungan Jawa Tengah, aplikator, mitra, dan pengguna.
Aksi unjuk rasa di Jalan Pahlawan Semarang itu mendapat pengamanan ketat dari pihak kepolisian yang dipimpin AKBP Asep Supiyanto, Kabagops Polrestabes Semarang. Tampak petugas polisi ditempatkan di beberapa posisi untuk mencegah peningkatan ketegangan.
Petugas diinstruksikan untuk memprioritaskan dialog dengan para pengunjuk rasa. Petugas polisi membentuk garis pertahanan di sekitar lokasi, yang mana pengunjuk rasa mulai berkumpul, membawa spanduk dan meneriakkan tuntutan mereka.
Perwakilan aksi kemudian diterima oleh pihak Pj Gubernur untuk melaksanakan audiensi. Hingga unjuk rasa tuntas, tidak ada laporan terjadinya bentrokan atau kekerasan.(TJ)