Unity Sport Center Hadir di Semarang, Jadi Akademi Tenis Pendorong Prestasi Olahraga

Pembukaan Unity Sport Center Semarang.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – Kota Semarang punya pusat olahraga baru yang memiliki fasilitas lengkap. Pusat olahraga bernama Unity Sport Center Semarang tersebut resmi beroperasi setelah PT Tiara Bukit Kencana melakukan soft opening pada Rabu, 23 April 2025.

Fasilitas olahraga modern ini terletak di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di kawasan Perumahan Green Candi Residence, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.

Peresmian dilakukan oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, bersama Komisaris PT Tiara Bukit Kencana, Dr (HC) Irwan Hidayat. Hadir pula para pemilik Unity Sports Center, yaitu Johan Hidayat selaku Komisaris Utama dan Sigit Hartoyo sebagai Direktur.

Peresmian Unity Sport Center Semarang.

Photo :
  • TJ Sutrisno

Unity Sports Center berdiri di atas lahan seluas 21.926 meter persegi dengan total luas bangunan mencapai 5.000 meter persegi.

Pembangunan sport center ini dimulai pada 21 Mei 2024 dan kini telah berkembang menjadi pusat olahraga yang dilengkapi berbagai fasilitas modern seperti lapangan padel, tenis, badminton, stadion berkapasitas 1.200 penonton, club house, dan kolam renang.

“Fasilitas ini kami lengkapi dengan restoran bernuansa China Town dan Kota Lama Semarang, freshmart, area bermain anak, salon, area parkir yang luas, serta desain arsitektur yang menarik. Unity Sports Center makes you happy,” jelas Irwan Hidayat.

Ia juga berharap kehadiran Unity Sports Center Semarang dapat menjadi pusat olahraga terbesar, terlengkap, dan ternyaman bagi masyarakat dari berbagai kalangan. Irwan optimistis fasilitas ini akan mendukung kemajuan dunia olahraga di Indonesia, khususnya di cabang tenis.

“Fasilitas tenis yang lengkap dan mendukung gaya hidup masih terbatas di Indonesia. Maka dari itu, kami ingin Unity menjadi pelopor,” tambahnya.

Irwan Hidayat meninjau lapangan tenis di Unity Sport Center Semarang.

Photo :
  • TJ Sutrisno

Irwan menekankan bahwa Unity Sports Center hadir untuk membentuk ekosistem olahraga yang sehat dan kompetitif. Menurutnya, tenis adalah olahraga yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga membuka peluang karier.

“Banyak pelatih tenis yang hidup dari profesinya. Bayangkan, sehari melatih lima jam bisa menghasilkan hingga sejuta rupiah. Ini adalah potensi pekerjaan yang nyata,” jelas Irwan yang mulai bermain tenis sejak usia 26 tahun.

Ia juga menyoroti peran penting pelatih sebagai motivator. Seorang atlet bisa berprestasi bukan hanya karena pelatih yang hebat, tetapi karena adanya semangat dari dalam. Menurutnya, pelatih yang baik mampu menumbuhkan rasa optimis.

"Meskipun kini pelatihan dapat diakses secara digital seperti melalui YouTube, Irwan menekankan pentingnya interaksi langsung antara pelatih dan siswa untuk membangun motivasi dan semangat," ungkapnya.

Unity Sports Center hadir dengan konsep terpadu, sebagai tempat latihan, pembinaan atlet, hingga penguatan karakter. Dengan fasilitas yang modern dan dukungan pelatih berkualitas, Irwan berharap Unity dapat menjadi wadah lahirnya generasi atlet tenis Indonesia yang unggul.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengapresiasi hadirnya fasilitas ini. Ia menilai Unity Sports Center, khususnya dengan adanya Tennis Academy, merupakan langkah strategis dalam pembinaan atlet muda berbakat.

“Ini adalah tambahan sarana olahraga yang penting bagi masyarakat. Kehadiran akademi tenis sangat potensial untuk melahirkan atlet berprestasi dari Kota Semarang. Masa iya, dari Semarang tidak bisa lahir satu saja petenis nasional atau bahkan dunia?” ujarnya.

"Unity berpotensi sebagai penggerak ekonomi lokal dan ruang kolaborasi komunitas. Jika ke depan Unity bisa mendatangkan bintang tenis internasional dan mereka bermain bersama siswa akademi, itu pasti akan menarik perhatian besar. Kami akan mendukung penuh hal tersebut,” kata Agustina.(TJ)