UNNES Kirim 32 Mahasiswa Untuk Mengajar di Universitas Luar Negeri

Mahasis UNNES praktik mengajar di luar negeri.
Sumber :
  • Unnes

Viva Semarang – Sebanyak 32 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) akan segera bertolak ke empat negara mitra, yaitu Malaysia, Thailand, Filipina, dan Australia, untuk mengikuti program praktik mengajar internasional. Program yang dikenal dengan nama Lantip di UNNES ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pengalaman mengajar nyata sekaligus memperluas jejaring akademik mereka di kancah global.

Para mahasiswa terpilih tidak hanya akan menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah, tetapi juga memiliki kesempatan berharga untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia di negara tujuan. UNNES menekankan pentingnya pengalaman mengajar lintas budaya ini demi mencetak mahasiswa yang memiliki wawasan global.

Program Lantip Internasional ini diikuti oleh mahasiswa program studi kependidikan pada semester tujuh. Proses seleksi ketat telah berlangsung dari 30 April hingga 11 Juni 2025, termasuk wawancara intensif. Sebelum keberangkatan, para peserta juga telah mengikuti pembekalan intensif dari 17 hingga 23 Juni 2025.

Dari 32 mahasiswa, delapan di antaranya akan mengajar di Braemar School dan Trinity Christian School, Australia. Tiga belas mahasiswa akan mengajar di SMK Sungai Rambai dan SMA IRSHADIAH, Malaysia. Enam mahasiswa akan ditempatkan di Walailak University, Thailand, dan lima mahasiswa lainnya akan mengajar di Philippine Normal University, Filipina.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNNES, Prof. Dr. Zaenuri, M.Si., menyatakan, "Kami terus mendorong mahasiswa agar bisa mengaktualisasikan ilmunya di masyarakat, termasuk masyarakat internasional. Selain menerapkan ilmu yang dimiliki, ini merupakan kesempatan yang berharga untuk membangun jaringan."

Senada dengan itu, Huda, alumni Program Lantip Internasional dari FISIP yang pernah mengajar di Thailand, membagikan pengalamannya. Ia mengungkapkan bahwa program ini adalah pintu awal baginya untuk mewujudkan mimpi belajar dan bekerja di luar negeri. "Berani bermimpi setinggi langit dan optimalkan setiap kesempatan, karena peluang seperti ini belum tentu datang dua kali," pesannya.

Keberangkatan mahasiswa akan dilakukan secara bertahap. Peserta yang menuju Australia dan Filipina akan berangkat pada 20 Juli 2025, disusul oleh peserta ke Malaysia pada 1 Agustus 2025. Sementara itu, keberangkatan ke Thailand dijadwalkan pada pertengahan November 2025.(TJ)