Badai di Tengah Kemarau, Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Korowelang, Tiga ABK Hilang
- Basa
Viva Semarang – Sebuah kapal nelayan tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi di Perairan Korowelang, Kabupaten Kendal, pada Selasa (18/9). Kejadian ini mengakibatkan 3 dari 10 anak buah kapal (ABK) dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.
Kepala Kantor Basarnas Semarang menginformasikan, kejadian bermula saat kapal "Sikawit" yang mengangkut 10 ABK itu berangkat melaut pada pukul 11.00 WIB. Saat berada di tengah perairan, tepatnya sekitar pukul 14.35 WIB, cuaca ekstrem datang secara tiba-tiba. Hujan deras dan angin kencang disertai ombak besar menghantam kapal hingga mengakibatkannya lepas kendali dan terbalik.
Sepuluh ABK yang berada di kapal langsung terjatuh ke laut. Beruntung, kapal nelayan lain yang berada tak jauh dari lokasi kejadian segera memberikan pertolongan. Tujuh ABK bisa diselamatkan, namun tiga ABK lainnya hilang terbawa arus dan belum ditemukan.
Tim SAR Cari Korban Hilang
Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, menyatakan bahwa tim gabungan telah berupaya melakukan pencarian dari Pelabuhan Tanjung Emas hingga ke lokasi kejadian. Namun, hingga pukul 19.20 WIB, upaya pencarian belum membuahkan hasil. Operasi pencarian pun dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali pada keesokan harinya.
“Hal yang akan dilaksanakan dalam operasi pencarian besok adalah melakukan penyisiran ke arah Barat sejauh 2 KM dengan menggunakan RIB Basarnas Semarang,” jelas Budiono.
Budiono juga menambahkan bahwa luasnya area pencarian serta gelombang yang masih cukup tinggi kemungkinan akan menjadi kendala utama dalam proses evakuasi.