Agustina, Bunda Literasi Kota Semarang, Ajak Anak-Anak Menjelajahi Dunia Buku
- Dok
Viva Semarang – Semangat membaca dan keceriaan terpancar dari wajah ratusan anak-anak Kota Semarang saat Wali kota Agustina meluncurkan Roadshow Bunda Literasi. Kunjungan Agustina ke sejumlah sekolah dasar dan menengah menjadi angin segar bagi upaya penguatan budaya literasi di kalangan siswa.
Dalam kegiatan yang bertajuk "Semarang Bertutur" ini, Agustina mengaku terkejut dengan antusiasme yang luar biasa dari para peserta.
"Saya sangat senang dan tidak menyangka animo anak-anak begitu luar biasa," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memberikan pengalaman membaca yang inspiratif dan menyenangkan. Di beberapa sekolah, seperti TK PGRI 74 dan SD Negeri Srondol Kulon, metode yang digunakan sangat interaktif.
"Ada storytelling dengan boneka tangan, pakai alat peraga, sampai asyik ngobrol hanya dari sebuah gambar," ceritanya.
Menyadari pentingnya metode yang tepat, Agustina menyatakan pihaknya masih terus mencari formula terbaik untuk meningkatkan minat gemar membaca di setiap jenjang pendidikan. Ia menjelaskan bahwa pendekatan untuk anak-anak TK/PAUD berbeda dengan siswa SD, apalagi SMP.
"Prinsipnya anak-anak belajar memahami, dan tiap-tiap jenjang berbeda metodenya," kata Agustina.
Untuk siswa SMP, misalnya, kegiatan literasi lebih ditingkatkan ke ranah how to be, di mana mereka diajak mengeksplorasi kekayaan Kota Semarang.
Agustina menambahkan, roadshow ini akan terus digalakkan sebagai langkah strategis menumbuhkan budaya gemar membaca. Ia tidak mematok target jumlah sekolah, melainkan bagaimana kegiatan ini bisa benar-benar memberikan bekal berharga bagi masa depan anak-anak.
"Saya ingin menumbuhkan generasi cerdas, kreatif, dan penuh imajinasi bagi anak-anak Kota Semarang," tegasnya.
Suasana penuh semangat dan keceriaan nampak pada wajah anak-anak saat roadshow Bunda Literasi resmi dimulai pada Kamis (28/8). Hadirnya Agustina, Wali kota Semarang yang merupakan Bunda Literasi Kota Semarang, dalam kegiatan "Semarang Bertutur" membawa angin segar dalam menggalakkan budaya membaca bagi para siswa usia dini dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
"Saya sangat senang dan tidak menyangka animo anak-anak begitu luar biasa," ucap Agustina.
Agustina mengungkapkan tujuan kunjungannya ke sejumlah satuan pendidikan di Kota Semarang (TK PGRI 74 Semarang, SD Negeri Srondol Kulon, dan SMP Negeri 27 Semarang) di antaranya yakni memberikan pengalaman literasi, seperti membaca, dengan cara menyenangkan dan inspiratif ke semua kalangan.
"Seru sekali (acaranya). Ada stroy telling interaktif dengan boneka tangan karakter hewan, memakai alat peraga lalu saya dan anak-anak membahas cepet-cepetan, sampai asyik ngobrol hanya dari sebuah gambar," katanya.
Saat ditanya mengenai formula yang tepat untuk meningkatkan minat baca, dia mengaku akan terus mengimplementasikan berbagai strategi sebelum menemukan metode yang sesuai dengan jenjang pendidikan.
"Ini masih mencari formatnya, semoga pada roadshow selanjutnya sudah terbentuk. Prinsipnya anak-anak belajar memahami, dan tiap-tiap jenjang berbeda metodenya. TK/PAUD lebih ke how to know. Ooh, ini sapi, ini ayam, mereka tahu. Kalau SD ke how to do, lebih ke penerapannya. Kemudian pada jenjang SMP sudah dalam kerangka how to be, lebih meningkat. Tadi mereka diajak eksplorasi tentang kekayaan Kota Semarang," imbuhnya.
Pihaknya menegaskan bahwa roadshow literasi ini akan terus dilakukan sebagai langkah strategis dalam menanamkan budaya gemar. "Kami tidak menargetkan harus berapa sekolah, tetapi bagaimana anak-anak melalui kegiatan ini bisa memiliki sesuatu untuk masa depan mereka," ujarnya.
Dengan semangat literasi yang terus dikobarkan, Bunda Literasi berharap bisa menanamkan kecintaan terhadap membaca sejak dini dan membangun budaya literasi yang hidup di lingkungan mana pun.
"Saya ingin menumbuhkan generasi cerdas, kreatif, dan penuh imajinasi bagi anak-anak Kota Semarang," jelasnya.(TJ)