Kemenkop UKM Sebut Durian Semarang Berpeluang Jadi Komoditi Ekspor
- Istimewa
Pihaknya mengapresiasi upaya pengembangan yang telah dilakukan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Terlebih telah menggandeng BRIN untuk penelitian yang dilakukan sejak pembibitan.
"Kami koordinasi dan kerja sama ini tidak hanya dengan Pemerintah Kota Semarang, tetapi juga pihak swasta dan akademisi, lebih tepatnya secara pentahelik," katanya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu merespon positif rencana besar dari Kemenkop UKM. Menurutnya, ada harapan bagi masyarakat Kota Semarang khususnya petani durian dan buah-buahan bisa merambah pasar mancanegara.
"Kedatangan dari Kemenkop UKM ini nanti akan menghubungkan dengan daerah-daerah lain, sehingga menjadi angin segar juga bahwa Festival Durian ini tidak hanya standar lokal tetapi menjadi nasional," kata perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.
Secara garis besar, projek pengembangan ini akan berkelanjutan. Mbak Ita mengatakan, salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah mewujudkan Pertanian Inti Rakyat (PIR).
"Pertanian Inti Rakyat bisa di Gunungpati dan Mijen untuk jadi sentra durian. Kalau penelitian itu bisa membuat pohon durian berbuah sepanjang tahun artinya dapat menyejahterakan masyarakat," kata orang nomor satu di Kota Semarang tersebut.(TJ)