Cantiknya Telaga Dringo, Disebut-Sebut Kembarannya Ranukumbolo, Hanya 15 Menit dari Dieng
- wonosobowisata
Viva Semarang – Jalan-jalan ke Dataran Tinggi Dieng kurang lengkap kalau belum mampir destinasi wisata yang satu ini. Namanya Telaga Dringo. Keindahannya bahkan disebut-sebut mirip dengan telaga Ranukumbolo di Gunung Semeru. Mengapa begitu?
Karena Telaga Dringo dikelilingi bukit-bukit, yang ketika difoto. bukit tersebut bersambungan dan menjadi latar belakang Telaga Dringo. Mirip sekali dengan foto-foto panorama Ranukumbolo yang epic itu.
Menuju ke Telaga Dringo hanya butuh sekitar 15 menit saja, berkendara dari pusat kawasan Dieng di Candi Arjuna. Jalannya mulus berkelak-kelok. Secara administratif, Telaga Dringo berada Kabupaten Banjarnegara yang berbatasan dengan Wonosobo dan Batang. Tepatnya di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Menurut warga setempat, nama Telaga Dringo berasal dari nama tanaman yang banyak tumbuh di tepian telaga, yaitu dringo. Tanaman ini dimanfaatkan untuk obat herbal yang meringankan masalah kesehatan seperti kembung, sakit perut, demam, juga malaria.
"Pohonnya seperti rumput tapi batangnya besar dan berdiri tegak, biasanya dicampur bengle untuk ramuan jamu," kata Wahyono , warga Dieng.
Menikmati keindahan Telaga Dringo bisa dilakukan dengan beberapa kegiatan seru. Seperti jalan-jalan ke perbukitan di sekitarnya untuk menyaksikan telaga dari atas. Kemudian berburu spot foto yang begitu banyak tersebar sekeliling Telaga Dringo. Terutama spot di tepi telaga dengan latar belakang dua bukit berjejer mirip di Ranukumbolo.
Wisatawan bisa juga berkemah di sini, karena pengelola Telaga Dringo telah membuka satu area lapang di Bukit Pandang menjadi camping ground. Tapi jangan lupa bawa perlengkapan terutama jaket tebal dan kantong tidur. Karena Telaga Dringo berada di ketinggian lebih dari 2.000 meter dari permukaan laut sehingga udaranya dingin.
Jika berkemah di bukit sekitar Telaga Dringo, wisatawan akan mendapat bonus berupa panorama sunrise dan sunset yang begitu indah karena matahari akan berpadu dengan gunung-gunung di kawasan Dieng yang diselimuti deretan awan.
Yang perlu diingat saat wisata ke sini, pengelola membatasi kunjungan di tepian Telaga Dringo dari pukul 06.30 hingga 18.00 WIB. Di luar itu tidak boleh karena udara di tepi telaga sangat dingin bahkan bisa muncul embun es.(TJ)