Dua Desa di Magelang yang Paling Diburu Wisatawan: Permadani Hijau Kebun Sayur yang Memukau

Desa wisata Sukomakmur Magelang
Sumber :
  • IG pesona_sukomakmur

Viva Semarang, Wisata Magelang, Jawa Tengah, tak henti-hentinya menyuguhkan pesona alam yang menawan. Di antara deretan keindahan alamnya, dua desa di lereng Gunung Sumbing dan Gunung Merapi berhasil menarik perhatian wisatawan karena keunikan dan keindahan kebun sayurnya yang menyerupai permadani hijau terhampar.

Inilah dua desa tersebut yang terkenal indah dan eksotis:

Desa Butuh Magelang yang dikenal Nepal van Java.

Photo :
  • IG exploreindonesia

1. Dukuh Butuh, Nepal van Java: Eksotisme Perkampungan Berundak

Dukuh Butuh, yang terletak di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang, dijuluki "Nepal van Java" karena letaknya yang berada di lereng gunung dengan rumah-rumah penduduk yang tersusun berundak, mirip perkampungan di Nepal. Daya tarik utama desa ini adalah pemandangan kebun sayur indah yang hijau membentang luas di setiap sisi lereng.

Dari ketinggian, wisatawan dapat menyaksikan hamparan kebun sayur seperti kol, wortel, dan cabai yang tertata rapi mengikuti kontur tanah. Warna-warni hijau pekat dari tanaman sayur berpadu dengan atap-atap rumah warga yang kontras, menciptakan lanskap yang sangat fotogenik.

Selain itu, udara sejuk pegunungan dan suasana pedesaan yang tenang menjadi nilai tambah bagi pengunjung yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk kota. Banyak spot foto menarik yang bisa ditemukan di sini, terutama dengan latar belakang Gunung Sumbing yang gagah menjulang.

Panorama di Desa Sukomakmur Magelang.

Photo :
  • Instagram @sukomakmur_magelangjawatengah

2. Desa Sukomakmur: Pesona Terasering Sayuran yang Memukau

Tak jauh berbeda dengan Dukuh Butuh, Desa Sukomakmur di Kecamatan Kajoran, Magelang, juga memikat hati wisatawan dengan keindahan kebun sayurnya. Desa ini dikenal dengan terasering sayuran yang menjulang tinggi, menciptakan pola artistik yang menakjubkan. Petani di Sukomakmur secara turun-temurun mengolah lahan pertanian mereka dengan sistem terasering, menghasilkan pemandangan yang spektakuler.

Berbagai jenis sayuran seperti daun bawang, seledri, dan bawang merah tumbuh subur di lahan-lahan terasering ini. Saat musim panen tiba, pemandangan kebun sayur semakin kaya warna dan tekstur. Wisatawan bisa berjalan-jalan di antara terasering, berinteraksi langsung dengan petani, bahkan ikut merasakan sensasi memetik sayuran segar. Pemandangan matahari terbit atau terbenam di balik hamparan kebun sayur di Sukomakmur juga menjadi momen yang sangat diburu para fotografer.

Kedua desa ini tidak hanya menawarkan keindahan visual yang memukau, tetapi juga memberikan pengalaman wisata edukatif dan inspiratif. Pengunjung dapat melihat langsung bagaimana masyarakat lokal dengan gigih mengolah lahan pertanian mereka, menjaga kelestarian alam, dan hidup berdampingan dengan alam. Keberadaan Dukuh Butuh dan Desa Sukomakmur menjadi bukti nyata bahwa potensi wisata berbasis agrikultur mampu menarik minat wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Jadi, jika Anda mencari destinasi yang menawarkan keindahan alam sekaligus pengalaman otentik pedesaan, Magelang dengan "permadi hijau" kebun sayurnya di Dukuh Butuh dan Desa Sukomakmur adalah pilihan yang tepat.

Adakah informasi lain yang ingin Anda ketahui tentang destinasi wisata di Magelang?