Berburu Harta Karun Kuliner di Pasar Salatiga: Lebih dari Sekadar Rasa!
- TJ Sutrisno
Viva Semarang, Kuliner – Salatiga, kota berhawa dingin yang teduh di kaki Gunung Merbabu dan Telomoyo, bukan hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tapi juga surga bagi para pencinta kuliner tradisional. Dan tak ada tempat yang lebih pas untuk memulai petualangan rasa ini selain di jantung kota: Pasar Salatiga. Di pasar yang selalu ramai ini, aroma rempah dan jajanan manis berpadu, mengundang siapa saja untuk menyelami kekayaan warisan kuliner dengan rasa otentik turun-temurun.
Nikmatnya Sajian Pagi: Nasi Jagung hingga Pecel Daun Adas
Petualangan kuliner Anda di Pasar Tradisional Salatiga paling pas dimulai sejak pagi. Salah satu primadona yang wajib dicoba adalah Nasi Jagung. Hidangan sederhana ini terbuat dari jagung yang digiling jadi butiran sebesar pasir, lalu direbus dan disantap dengan sayuran urap atau gudangan berbumbu sambal kelapa dan rempeyek ikan asin.
Perpaduan tekstur nasi jagung yang pulen dengan gurihnya lauk pauk dan pedasnya sambal akan membuat Anda ketagihan.
Jangan lewatkan pula Pecel Daun Adas. Pecel ini memanfaatkan daun adas yang punya aroma wangi yang khas. Daun adas yang direbus lalu disiram sambal kacang kental, gurih dan sedikit pedas. Dalam satu porsi pecel adas terdapat daun lain seperti Kol, sawi dan taoge. Lauknya bisa memilih, ada tahu bacem, tempe, telur, serta rempeyek kacang dan kerupuk. Pecel ini adalah pilihan sarapan yang sehat sekaligus kaya rasa.
Manis dan Kenyal, Inilah Jenang, Wajik, dan Ampyang
Jenang dan Wajik adalah dua kudapan legendaris yang tak boleh dilewatkan saatNada berkunjung ke Pasar Salatiga. Jenang memiliki tekstur yang kenyal dan legit, terbuat dari beras ketan, santan, dan gula merah, seringkali ditaburi wijen sangrai. Sementara itu, wajik juga terbuat dari ketan, gula merah, dan santan, namun memiliki tekstur yang lebih padat dan biasanya dipotong kotak-kotak. Kudapan ini cocok untuk peneman minum kopi atau teh hangat.
Pembuat ampyang di Salatiga Jateng.
- TJ Sutrisno
Tak kalah menarik adalah Ampyang. Camilan renyah ini terbuat dari kacang tanah yang diselimuti karamel gula merah. Rasanya yang manis berpadu dengan gurihnya kacang dan rasa jahe, menciptakan sensasi krispi yang nagih. Ampyang sering dijadikan oleh-oleh khas Salatiga karena ketahanannya dan rasanya yang disukai banyak orang.
Cita Rasa Khas Salatiga: Tumpang Koyor hingga Wedang Ronde
Tumpang Koyor adalah masakan khas Salatiga yang terbuat dari daging sapi bagian otot yang direbus direbu empuk. Koyor ini kemudian dimasak dengan bumbu rempah kencur dan tempe tua atau semangit, dan santan hingga menjadi kuah kental.
Bubur tumpang daging koyor khas Salatiga.
- TJ Sutrisno
Ciri khasnya adalah tambahan koyor atau urat sapi yang dimasak hingga empuk dan lumer di mulut. Rasanya gurih, sedikit pedas, dan kaya akan aroma rempah, sangat cocok disantap dengan nasi putih hangat.
Penjelajahan kuliner Salatuga kan lebih lengkap dengan minuman hangat Wedang Ronde. Dalam semangkuk wedang ronde terdapat bola-bola ketan berisi kacang dan gula Jawa, kolang kaling, kacang panggang, agar-agar, dan air jahe dan gula yang panas sehingga menghangatkan badan di Saltiga yang dingin.
Nah, jangan lupakan Bakso Salatiga yang unya ciri khasnya berbeda dengan daerah lain. Baksonya yang kenyal, kuahnya yang bening gurih, dan biasanya disajikan dengan mie kuning, bihun, irisan tahu, dan taburan bawang goreng, menjadikannya hidangan yang tak pernah membosankan. Beberapa penjual bahkan menawarkan tambahan tetelan atau tulang muda yang menambah kenikmatan.
Selamat berwisata kuliner di Salatiga.(TJ)