Cara Asyik Wisata di Kota Semarang Rasa Pedesaan, ke Kampung Batik Malon Aja!
- Instagram @ziebatik.id
Tidak hanya inovatif dalam motif, warga Kampung Malon juga berkomitmen pada kelestarian lingkungan. Mereka memproduksi sendiri bahan pewarna dari alam, sehingga limbah batik tidak mencemari lingkungan.
"Di sekitar kita banyak sekali bahan yang bisa dijadikan pewarna, seperti kayu secang, indigo, jelawe, kulit manggis, dan berbagai kulit kayu lainnya. Hasilnya memang tidak secerah pewarna sintetis, tapi warna kain batik dari bahan alami terkesan lebih lembut dan klasik. Dan ini punya pangsa pasarnya sendiri," ungkap Pak Heno.
Saat ini, para pengrajin di sanggar batik Kampung Malon sudah mahir dalam seluruh proses pembuatan batik, mulai dari mendesain motif, menggambar, melukis malam pada kain, proses cap malam, hingga pencelupan dan pewarnaan.
Karya-karya indah mereka dipasarkan melalui berbagai pameran instansi dan acara khusus. Meskipun pandemi sempat berdampak pada penjualan, semangat para perajin tak pernah padam. Mereka berharap, Batik Kampung Malon akan kembali bersinar dan semakin dikenal luas!
Jadi, jika Anda mencari pengalaman wisata yang berbeda, datanglah ke Kampung Batik Malon. Nikmati suasana pedesaan yang tenang, saksikan langsung proses pembuatan batik ramah lingkungan, dan bawa pulang buah tangan istimewa yang sarat akan cerita dan kearifan lokal.(TJ)