Traveling Beda! Naik Kereta Uap dan Diesel di Stasiun Ambarawa Lewat Danau Rawa Pening

Kereta uap di Museum Kereta Api Ambarawa.
Sumber :
  • KAI

Viva Semarang, Wisata – Anda yang sedang berwisata di Semarang, ada pilihan destinasi yang cukup menarik untuk dikunjungi. Yaitu, Museum Kereta Api Ambarawa. Lokasinya berada di bekas Stasiun Willem I, yang dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1873. Lokasi ini kini dikelola oleh KAI Wisata dan menjadi salah satu destinasi sejarah paling populer di Indonesia.

Tempat wisata bersejarah ini menawarkan pengalaman perjalanan unik, yaitu naik kereta wisata uap dan diesel.

Kereta wisata ini memungkinkan pengunjung menelusuri lintasan rel bersejarah di tengah keindahan alam khas lereng Gunung Ungaran, berupa persawahan hingga Danau Rawa Pening.

"Museum Kereta Api Ambarawa adalah salah satu ikon wisata heritage perkeretaapian Indonesia. Hadirnya kembali layanan ini bertujuan memberikan pengalaman wisata yang otentik, edukatif, dan bernilai sejarah," jelas Direktur Operasi KAI Wisata, Eko Januardi, Jumat (29/8/25).

Yang sangat langka, kereta wisata uap di Stasiun Ambarawa menggunakan lokomotif tua bergigi tipe B25 buatan Jerman.

Kereta ini melintasi jalur bergerigi terakhir di Asia Tenggara pada rute Ambarawa – Bedono. Selain itu, lokomotif uap B5112 juga beroperasi di rute indah Ambarawa – Tuntang, melintasi pemandangan sawah, perbukitan, dan Rawa Pening. Suara dan asap khas lokomotif uap ini menawarkan sensasi nostalgia yang otentik.

Selain kereta uap, wisatawan juga bisa naik kereta api diesel dengan rute Ambarawa – Tuntang sejauh sekitar 6 km. Kereta diesel ini menawarkan perjalanan yang lebih cepat dan nyaman. Rangkaian keretanya telah direstorasi untuk menghadirkan nuansa tahun 1970–1980-an, cocok untuk keluarga dan rombongan pelajar.

Selain naik kereta api, wisatawan juga bisa berkeliling stasiun ini yang juga berfungsi sebagai pusat edukasi sejarah perkeretaapian. Pemandu akan mendampingi rombongan dari sekolah dan rombongan lainnya lengkap untuk menjelaskan sejarah lokomotif, teknologi mesin uap, dan peran strategis Stasiun Ambarawa sebagai markas militer sejak 1873.

Layanan kereta wisata ini beroperasi setiap hari Rabu hingga Minggu, serta pada hari libur nasional. Tiket dapat dibeli langsung di loket museum, melalui reservasi WhatsApp, atau platform digital resmi KAI Wisata. Tersedia pula layanan private charter untuk grup khusus.

"Kami berharap masyarakat tidak hanya berwisata, tetapi juga turut melestarikan sejarah dan budaya transportasi Indonesia," tutup Eko Januardi.(TJ)