Mantap, RSUD Moewardi Bakal Punya Layanan Operasi dengan Laparascopy Robotic Surgery

Pj Gubernur Jateng dan Direktur RSUD Moewardi alat operasi robotic
Sumber :

Viva Semarang – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Surakarta menambah mutu pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat. 

Cagub Ahmad Luthfi Ikuti Jalan Sehat Bareng Relawan dan Warga di Sukoharjo

Rumah sakit Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut sedang menyiapkan rancangan inovasi layanan Laparascopy Robotic Surgery

 

Berikan Bonus buat Atlet Peraih Medali Peparnas 2024, Jateng Kucurkan Rp98,9 Miliar

Rancangan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur RSUD dr Moewardi Surakarta Cahyono Hadi saat bertemu Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana di kantornya, Rabu, (31/7/2024). 

 

FKPPI All Out Menangkan Andika-Hendi di Pilgub Jateng 2024

"Kita sudah melakukan tindakan operasi di RSUD dr Moewardi dengan laparascopy,  tetapi masih dengan tenaga manusia. Rencana ke depan kita ingin menggunakan robotic,  karena bisa lebih presisi dan lebih akurat," kata Cahyono setelah bertemu Pj Gubernur Jawa Tengah. 

 

Ia menambahkan, saat ini belum ada rumah sakit milik pemerintah yang memiliki layanan laparascopy robotic surgery. Sejauh ini layanan tersebut baru dimiliki oleh sekitar dua rumah sakit swasta di Indonesia. 

 

"Kita berencana  menyediakan alat itu. RSUD dr Moewardi sudah punya tenaga atau sumber daya manusia yang akan mengoperasikan alat tersebut," jelasnya. 

 

Untuk memperdalam persiapan tersebut, direksi dan tim dokter spesialis akan menjajaki kerja sama dengan King Chulalongkorn Memorial Hospital dan Faculty of Medicine Chulalongkorn University (MDCU), Thailand. Sebab,  di sana sudah memiliki teknologi canggih dan dijadikan sebagai pusat pendidikan pelatihan untuk 50 negara. 

 

"Kita juga sudah sering melakukan pertukaran ilmu dengan King Chulalongkorn Memorial Hospital,” kata Cahyoo. 

 

Dalam pertemuan tersebut, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menegaskan,  bahwa inovasi dalam pelayanan harus optimal. Apalagi ini menyangkut perihal layanan kesehatan kepada masyarakat. 

 

"Persiapannya harus matang. Kita harus siap dulu. Baik dokter, perawat, maupun fasilitas harus siap. Masyarakat juga harus diberikan edukasi," katanya.(EF)