Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat
- Antara
Viva Semarang, NTT – Gunung Lewotobi meletus dahsyat Minggu 3 November Tengah 04 pukul 23:57 WITA malam. Dentuman menggelegar terdengar cukup kencang.
Gunung Lewotobi memancarkan cahaya merah yang tampak jelas pada malam hari itu. Cahaya merah itu berasal dari lahar dan awan panas yang terlontar dari kawah Gunung Lewotobi.
Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Pululera, melaporkan adanya erupsi, tapi tinggi kolom abu tak bisa teramati karena kabut.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi ± 24 menit 10 detik.
Dilaporkan ada satu orang warga meninggal dunia.
Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadi Awas.
Sebelumnya, Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu telah berstatus level III Siaga akibat aktivitas vulkanik.
Peningkatan status Siaga III menjadi Awas dilakukan setelah PVMBG melakukan evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki, pada 23 Oktober hingga 3 November 2024 pukul 18.00 WITA.
"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan," kata Kepala PVMBG P Hadi Wijaya, dikutip dari Antara.
Hingga pukul 00.40 Wita, sejumlah warga dari beberapa desa sudah mengevakuasi mandiri ke Desa Boru, Pululera, bahkan mulai pergi ke perbatasan Flores Timur-Sikka di arah barat Gunung Lewotobi Laki-laki.
Dengan status Awas, maka aasyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tidak boleh melakukan aktivitas apapun dalam radius 3.5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 4 kilometer pada arah Utara-Timur Laut dan 5 kilometer pada sektor Timur Laut.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.(TJ)