Pegadaian Cetak Laba 3,58 Triliun Rupiah di Semester I 2025, Bank Emas Ikut Andil
- Dok
Viva Semarang – PT Pegadaian mengukir kinerja positif selama semester I tahun 2025. Tercatat pertumbuhan aset sebesar 29,3% YoY dari sebelumnya Rp. 93,6 triliun naik menjadi Rp. 121,1 triliun. Kemudian Outstanding Loan (OSL) Gross tumbuh sebesar 31,8% YoY dari Rp. 77,02 triliun menjadi Rp. 101,5 triliun.
Sementara itu laba bersih Pegadaian tumbuh sebesar 23,1% dari Rp. 2,9 triliun menjadi Rp. 3,58 triliun, yang didukung oleh ekspansi jumlah nasabah yang terus bertumbuh.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyampaikan bahwa pencapaian tersebut turut dihasilkan dari kinerja Holding Ultra Mikro, kolaborasi Pegadaian bersama BRI dan PNM, serta hadirnya layanan Bank Emas Pegadaian.
Kolaborasi ini semakin menyempurnakan ekosistem emas Pegadaian untuk MengEMASkan Indonesia dan selaras dengan visi Pegadaian sebagai The Leader In Gold Ecosystem and Accelerator in Financial Inclusion.
“Alhamdulillah, selain transformasi yang dijalankan, konsistensi yang dilakukan, tentu pencapaian ini tidak luput dari Holding Ultra Mikro yang berhasil mendorong bisnis pembiayaan di Pegadaian," jelasnya.
Kehadiran Layanan Bank Emas, lanjutnya, juga semakin menyempurnakan bisnis Pegadaian saat ini. Pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan literasi mengenai investasi emas bagi masyarakat, dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Sejak diluncurkan pada Februari 2025 lalu, Layanan Bank Emas Pegadaian menunjukkan kinerja bagus. Antara lain lewat produk Layanan Bank Emas terlengkap, diantaranya Deposito Emas, Perdagangan Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi, dan PMK Emas. Deposito Emas yang kian diminati masyarakat membukukan saldo sebesar 1,28 ton hingga 1 Juli 2025 ini.
Pegadaian juga menyediakan fitur Setor Fisik Emas untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengubah emas fisik yang dimiliki menjadi saldo Tabungan Emas Pegadaian, agar lebih praktis, aman, dan mudah dipantau melalui aplikasi digital Pegadaian.
Dari sisi rasio keuangan, Pegadaian dinilai semakin sehat dengan adanya penurunan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) menjadi 0,77% di Semester I Tahun 2025.
Pegadaian saat ini memiliki lebih dari 4000 outlet dan 240 ribu Agen yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, menyampaikan bahwa pertumbuhan kinerja yang positif semakin meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk menghadirkan kemudahan transaksi melalui kehadiran agen-agen yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah dan DIY,” ungkapnya.
Komitmen ini diwujudkan melalui pembangunan The Gade Creative Lounge di sejumlah perguruan tinggi, seperti Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Sebelas Maret (UNS). Fasilitas ini menjadi wadah bagi mahasiswa dan komunitas untuk berkolaborasi, berinovasi, dan mendapatkan edukasi finansial.
Pegadaian Digital terkoneksi ke berbagai kanal lainnya seperti perbankan, e-commerce, hingga platform investasi.(TJ)