BMKG Beri Prioritas Semarang dan Demak Untuk Diterapkan Modifikasi Cuaca Pada Saat Ini

Modifikasi cuaca di Kota Semarang.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati memberi prioritas kepada wilayah Semarang serta Demak dan sekitarnya untuk diterapkan Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC.

Banjir Sudah Tiga Kali Melanda Desa Tanggirejo Grobogan, Taj Yasin: Pasti Ada Kerusakan di Hutan dan Gunung

Prioritas itu diberikan karena wilayah-wilayah itu sudah tergenang. Nantinya TMC secara paralel juga akan dilakukan di daerah lain.

"Setelah tanggal 20 Maret nanti ada tren penurunan curah hujan, asal tidak terjadi fenomena mendadak dan gangguan atmosfer secara tiba-tiba," jelas Dwikorita saat Rakor Kebencanaan di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024.

Korban Banjir Grobogan Masih Mengungsi, Wagub Jateng Kirim Bantuan Ratusan Juta Rupiah

Dwikorita mengungkapkan data bahwa curah hujan ekstrem di Kota Semarang dan sekitarnya terjadi karena ada fenomena munculnya bibit cyclone di selatan Indonesia. Bersamaan dengan masuknya kumpulan awan hujan dari Samudera Hindia atau Timur Afrika.

"Ada fenomena yang tiba-tiba muncul dan mengakibatkan hujan yang ekstrem. Ekstrem itu 150 mm perhari tetapi kemarin mencapai 230 mm lebih," jelas Dwikorita.

Senilai 1 Triliun, Pemkot Semarang Pastikan Kementerian PUPR Bantu Penanganan Banjir di Timur Semarang

Sebagai informasi, BMKG bersama BNPB dan berkoordinasi dengan Pemda, telah menerapkan TMC di Semarang sejak 16 Maret 2024, dan akan dilakukan hingga Rabu 20 Maret 2024.

Dalam TMC tersebut, petugas menggunakan pesawat untuk menebar bahan semai untuk memodifikasi cuaca. Dengan target mengurangi intensitas hujan di wilayah Semarang dan sekitarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title