Banjir Landa Pantura Jawa Tengah, PLN Amankan Suplai Listrik Warga Terdampak
- Istimewa
Viva Semarang – Hingga saat ini, banjir yang melanda pantura timur Jawa Tengah masih belum surut. Banjir masih menggenangi Demak, Kudus, Jepara, Pati, serta Grobogan.
Banjir berdampak pada warga yang mengungsi, merusak lahan pertanian, menutup akses jalan raya, juga merusak fasilitas publik. Salah satunya adalah jaringan listrik.
PLN pun kini fokus mengamankan suplai kelistrikan pasca terjadinya banjir yang melanda wilayah pantura Jawa Tengah yaitu Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kudus dan Grobogan.
Banjir ini berdampak langsung pada 38 ribu lebih pelanggan PLN di wilayah tersebut. Hal itu membuat PLN harus menghentikan sementara aliran listrik untuk keamanan warga masyarakat.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi menjelaskan, fokus timnya dalam masa bencana ini adalah pengamanan suplai listrik warga masyarakat.
"Kami memohon maaf, suplai listrik untuk pelanggan terdampak banjir kami harus hentikan sementara. Hal ini semata-mata agar tidak membahayakan warga, mengingat air merupakan penghantar listrik," jelasnya, Rabu (20/3/24).
Ia menyampaikan, pantauan per Selasa (19/3/24) pukul 05.00 WIB, masih ada 53 persen pelanggan terdampak, suplai listrik hentikan. Pihaknya masih menyalurkan listrik bagi tempat-tempat pengungsian serta daerah-daerah yang aman dari banjir.
Seiring telah surutnya banjir beberapa titik di Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, dan Grobogan, listrik telah dinyalakan kembali.
Banjir juga melanda wilayah Gardu Induk (GI) PLN Kudus yang menyuplai listrik untuk wilayah Kabupaten Kudus dan sekitarnya. Serangkaian upaya pengamanan ekstra dilakukan PLN, sehingga Gardu Induk tersebut masih tetap beroperasi menyuplai listrik pelanggan tanpa harus mematikan aliran listrik kepada pelanggan.
Saat ini masih terdapat 14 titik desa yang wilayah banjir pada Kabupaten Kudus seperti Dukuh Goleng, Desa Gorang, Jati Wetan, Kotakan, Undakan Kidul, Undakan Lor, Gempolso, Tugu Lor, Ngemplok Wetan, Kedungwaru Lor, Kedungwaru Kidul, Tuwang, Karanganyar, dan Desa Ketanggung.
Sementara di wilayah Kabupaten Demak terdapat beberapa titik genangan banjir yaitu di Desa Kalianyar, Merak, Wonorejo, Wonoketingal dan Cangkring. Serta wilayah Kabupaten Grobogan yaitu Desa Menawan Merak.
Untuk Kota Semarang, lanjutnya, gardu dan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) telah dinyalakan 100 persen, tetapi dengan kondisi baik tersebut PLN tetap memantau perkembangan kondisi cuaca ke depannya.
"Kami berterima kasih atas support dan dukungannya, sehingga suplai listrik tetap optimal meski dengan serangkaian keterbatasan. Semoga agar curah hujan tidak bertambah buruk dan titik banjir semakin berkurang," harapnya.(TJ)