Wali Kota Mbak Ita : Perempuan Adalah Garda Depan Pembangunan Kota Semarang

Wali Kota Semarang hadiri halal bihalal PKK.
Sumber :
  • TJ Sutrisno / dok

Viva SemarangWali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut, perempuan telah menunjukkan diri sebagai garda terdepan dalam pembangunan sebuah daerah. Mulai soal pendidikan, kesehatan, kemandirian ekonomi, hingga politik.

Serunya Mbak Ita dan Chef Bobon Masak Besar 477 Porsi Nasi Goreng Semarang

Mbak Ita, sapaan akrabnya menyebut, Indeks Kesetaraan Gender Indonesia menempati urutan 87 dari seluruh negara. Dari indeks tersebut dua poin telah berjalan baik yaitu, pendidikan dan kesehatan.

"Sementara kewirausahaan atau kemandirian ekonomi dan politik masih menjadi pekerjaan rumah," kata Mbak Ita setelah halalbihalal Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Semarang dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang di Balairung Universitas PGRI Semarang, Rabu (24/4/2024).

Kota Semarang Jadi Kota Terbaik Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka se Jateng

Dalam momentum halalbihalal tersebut, Mbak Ita menyampaikan berbagai hal tentang pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Menurutnya, melalui PKK akan dapat mengurai persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah dalam Indeks Kesetaraan Gender.

"Pertemuan yang luar biasa, tetapi jangan halalbihalal saja, ini bisa diteruskan lagi dengan pertemuan-pertemuan lain yang membahas tentang kemandirian perempuan," ujarnya.

IPM Kota Semarang Capai 84,43 Persen, Lebih Tinggi Dari Jateng dan Nasional

Dua hal yang telah berjalan dengan baik, seperti pendidikan dan kesehatan tersebut, akan menjadi sempurna ketika diiringi dengan proses kemandirian ekonomi dan politik. Dia menyatakan, pemerintah terus menggulirkan dukungan dalam kesetaraan gender.

"Kemandirian rumah tangga menjadi cikal bakal kemandirian sebuah kota, dan diharapkan perempuan-perempuan lebih berdaya, lebih mandiri, tidak ada lagi persoalan stunting, kemiskinan, hingga KDRT," jelas Mbak Ita.

Halaman Selanjutnya
img_title