PSIS Melempem Lawan Dewa United, Apa Kabar Pemain Asing Eks Liga Malta?

Laga PSIS lawan Dewa United di Liga 1.
Sumber :
  • PSIS

Viva Semarang, Sepak Bola PSIS Semarang sedang menjalani tour Jawa Barat menghadapi 2 tim di Liga 1 2024/2025, yaitu Dewa United Tangerang dan Persib Bandung.

Persebaya Bikin PSIS Telan Kekalahan Beruntun dan Menuju Zona Degradasi

Laga pertama melawan Dewa United sudah tuntas digelar dengan hasil PSIS keok 2-1. Laga berikutnya melawan Persib Bandung diakui pelatih PSIS Gilbert Agius akan lebih berat.

"Lawan Persib nanti lebih berat, tapi kami akan bermain sebaik mungkin," kata Gilbert dalam sesi konpers setelah laga lawan Dewa United beberapa waktu lalu.

Renovasi Stadion Jatidiri Fix Molor 2 Bulan, PSIS Juga Ditolak Main di Magelang dan Solo

Gilbert mengaku jika laga lawan Persib lebih berat mengingat materi pemain Maung Bandung memang lebih berkualitas dibanding Dewa United. Maka sangat wajar Gilbert mengatakan itu, saat melawan Dewa United saja timnya sulit membuat peluang.

Salah satu catatan mencengangkan saat laga melawan Dewa United adalah, bahwa PSIS tidak bisa membuat tembakan satu pun ke gawang Dewa United, kecuali saat tendangan penalti.

PSIS Disalip Persis Solo Setelah Remuk di Kandang Madura United

Mengutip catatan Flashscore, PSIS hanya 1 kali bisa melakukan tembakan ke gawang dan tepat sasaran karena mendapat hadiah penalti. Di luar itu, PSIS tidak membuat tembakan satu pun dalam permainan terbuka.

Para pemain PSIS sulit masuk ke area pertahanan Dewa United, padahal PSIS punya sederet gelandang asing eks Liga Malta seperti Lucas Barreto dan Fenandinho. Di belakang juga ada Joao Ferrari yang mengawal sektor pertahanan bersama Ruxi asal Spanyol, tapi kebobolan 2 gol.

Lalu,apa kabar pemain asing yang didatangkan dari luar negeri itu, sampai tidak PSIS tak bisa bikin tembakan satu pun ke gawang Dewa United. 

Dari cuplikan pertandingan, sebenarnya dalam laga itu, seluruh pemain PSIS sudah mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki. Termasuk juga para pemain asing yang berjibaku demi menjaga pertahanan, bertarung di tengah, maupun berupaya menembus pertahanan lawan. 

Tapi memang dalam laga itu para pemain Dewa United sedang dalam performa terbaiknya. Apalagi Dewa diperkuat banyak pemain dengan harga pasaran tinggi, termasuk pemain termahal Liga 1 Messidoro yang menjadi jendral lapangan tengah. 

Jika pun kemudian para pemain PSIS sulit melakukan tembakan ke gawang lawan, itu juga karena benteng Dewa United sedang bagus-bagusnya, meski upaya keras telah dilakukan oleh pemain PSIS.

"Laga tadi berimbang limapuluh limapuluh ya, dan kedua tim saling serang, tapi memang di babak kedua peluang yang kita dapat tidak menjadi gol," kata Gilbert 

Statistik memang menyebutkan, penguasaan bola kedua tim juga seimbang 51:49. Artinya semua pemain kedua tim telah mengerahkan seluruh kemampuan, tali memang Dewa United mampu menutup lubang pertahanan dengan sangat baik.(TJ)