PSIS Diboikot Suporternya, Merebak Gerakan Kosongkan Stadion Jatidiri
- TJ Sutrisno
Viva Semarang – Kekecewaan kelompok suporter PSIS Semarang memuncak. Mereka bakal melakukan aksi boikot menonton saat PSIS bertanding melawan Bali United. Laga tersebut sebenarnya menandai kalinya PSIS ke Stadion Jatidiri. Sebelumnya PSIS harus mengungsi ke stadion lain di beberapa kota.
Tapi justru kembalinya PSIS ke kandang asli malah disambut boikot oleh kelompok suporter Panser Biru dan SNEX yang selama ini begitu militan mendukung PSIS.
Dua kelompok suporter itu mengimbau seluruh anggotanya untuk tidak membeli tiket dan tidak menonton laga tersebut. Ini sebagai protes kepada manajemen PSIS yang hingga kini belum memenuhi tuntutan mereka.
Ungkapan kekesalan suporter diluapkan di akun Instagram masing-masing. Panser Biru menyerukan anggotanya untuk mengosongkan tribun selatan yang selama ini menjadi jatah solot mereka. Begitu juga Snex akan mengosongkan tribun utara
"Kepada seluruh anggota Panser Biru untuk laga PSIS Semarang besok dan seterusnya di Jatidiri, Panser Biru menyatakan sikap untuk berada di jalur boikot, dikarenakan belum ada respon dan jawaban dari surat tuntutan yang kita kirim ke Manajemen PSIS Semarang beberapa waktu lalu. Dari DPP Panser Biru menghimbau untuk seluruh anggota Panser Biru untuk menghormati dan menghargai gerakan ini demi PSIS yang lebih profesional untuk tidak memasuki dan menonton di tribun selatan," demikian unggahan di akun @panserbiru2001.
Ungkapan bernada hampir sama diunggah ketua SNEX Nur Yahya. Lewat sebuah foto berisi tulisan, begini isi unggahan tersebut di Facebook:
“Sekedar menginformasikan dan mengingatkan perihal laga kandang PSIS Semarang besok di Jatidiri, Kami Suporter Semarang Extreme (SNEX), menyatakan sikap untuk tetap di jalur boikot laga tersebut, dikarenakan belum ada kejelasan perihal: Surat tuntutan dari Pengurus Pusat mengenai kejelasan dan perkembangan somasi untuk manajemen belum direspon sampai sekarang. Menghimbau untuk teman-teman ataupun saudara semuanya untuk menghargai pergerakan dari teman-teman untuk kemajuan PSIS dan lebih professional nantinya. Untuk tidak memasuki atau menonton di Tribun Utara. Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, agar dilaksanakan sebagaimana mestinya," tulis Nur Yahya.(TJ)