CEO PSIS Akui Krisis Keuangan dan Gaji Telat Pengaruhi PSIS Hingga Harus Terdegradasi ke Liga 2

CEO PSIS Yoyok Sukawi.
Sumber :
  • PSIS Official

Viva SemarangPSIS Semarang benar-benar terpuruk musim ini. Tim ibukota Jawa Tengah itu harus terdegradasi ke Liga 2 musim depan setelah menghuni posisi paling bawah Liga 1 2024/2025. Sebuah prestasi paling buruk diantara tim-tim yang berlaga di Liga 1.

Gebrakan Real Madrid, Resmi Amankan Sang Jenius Trent Alexander-Arnold

CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mengakui jika timnya mengalami krisis keuangan selama menjalani kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Ia juga mengakui bahwa krisis keuangan tersebut menyebabkan gaji atau hak pemain terlambat. Hal itu menurut Yoyok mempengaruhi prestasi PSIS musim ini, sehingga harus turun kasta ke Liga 2.

"Krisis keuangan yang dialami oleh PSIS yang menyebabkan adanya gaji atau hak pemain yang terlambat terbayarkan, sehingga  mempengaruhi prestasi PSIS musim ini," ungkap Yoyok dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA Semarang, Senin (26/5/25).

PSIS Sudah Berusaha Jual Saham, Tapi Tidak Laku, Kini Cari Investor Baru

Yoyok pun meminta maaf atas prestasi timnya yang jauh dari ekspektasi. Dalam 34 laga musim ini, Tim Laskar Mahesa hanya mampu menang 6 kali, seri 7 kali, dan sisanya kalah 21 kali. Total poin yang diraih PSIS adalah 25, mencetak gol 29 tapi kebobolan gol 57 kali.

"Dengan sepenuh hati saya ingin mengucapkan permintaan maaf sebesar-besarnya atas hasil di musim ini dimana PSIS terdegradasi ke Liga 2," kata Yoyok.(TJ)

Mimpi Besar Bielefeld Terbentur Kekuatan Stuttgart di Final DFB Pokal Piala Jerman