Pewarta Foto Gelar Diskusi dan Pameran Fotografi: Semarang Punya Cerita

Pewarta Foto Indonesia gelar diskusi Semarang Punya Cerita.
Sumber :
  • Istimewa

“Kalau kamu punya visual penanda zaman, itu akan jadi sangat penting. Misalnya memotret kereta hari ini, lalu mengulang 10 atau 20 tahun mendatang. Dulu orang naik kereta berdesakan, panas, penuh pedagang asongan. Sekarang kereta lebih wangi, nyaman, dan berkelas. Perubahan itulah yang bisa terekam. Tapi kita harus mapping dari awal: apakah perlu motret bagian luar, bagian dalam, penumpangnya, atau detail lain yang bisa dibandingkan di masa depan,” ujarnya. 

Ambarawa 320 Tahun, Sembilan Pasang Pengantin Menyempurnakan Cinta dalam Nikah Massal

Diskusi “Jejak Visual Penanda Zaman” diharapkan mampu menghadirkan perspektif baru bagi jurnalis, fotografer, akademisi, mahasiswa, praktisi, maupun masyarakat umum di Semarang tentang peran penting fotografi dalam merekam dinamika masyarakat. Fotografi bukan hanya hasil tangkapan kamera, melainkan juga medium yang menyimpan memori kolektif, merefleksikan perubahan sosial, serta menjadi penanda perjalanan sebuah zaman.

Sebagai bagian dari organisasi pers nasional, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang melalui program Semarang Punya Cerita berkomitmen menghadirkan ruang edukasi sekaligus berbagi pengalaman. "Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas pewarta foto, memperluas wawasan masyarakat, dan menegaskan fotografi sebagai sarana dokumentasi sejarah sekaligus refleksi sosial. Dengan begitu, PFI Semarang tidak hanya menjalankan fungsi pers sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai penjaga ingatan kolektif masyarakat," kata Sekretaris PFI Semarang, Aprillio Akbar. 

Touring Seru ke ke Air Terjun Panglebur Gongso Lewat Bandungan, Bisa Mampir ke Pasar Terindah

Lebih dari sekadar forum diskusi, Semarang Punya Cerita menegaskan bahwa fotografi memiliki nilai estetis sekaligus historis. Setiap foto yang dihasilkan dapat menjadi catatan penting perjalanan masyarakat dan bangsa. Melalui inisiatif PFI Semarang, diharapkan fotografi terus hadir sebagai penanda zaman, penguat kesadaran sosial, serta warisan visual yang bermakna lintas generasi.